Cerita komandan Jepang marah anak buahnya tahan Haji Agus Salim
Habib Ali (Sayid Ali Alhabsy) dari Kwitang nyeletuk. "Tuh Pak Haji memanggil Tuhannya."
Salah satu "kelebihan" Haji Agus Salim" dibandingkan para Bapak Bangsa lainnya adalah menjadi pemimpin yang tidak pernah dipenjarakan atau dibuang oleh penjajah. Ini tentu berbeda dengan yang pernah dialami misalnya oleh Soekarno maupun Mohammad Hatta yang pernah dipenjara atau dibuang penguasa kolonial.
Saat berkunjung ke India dalam kepentingan diplomasi pada tahun 1950, Haji Agus Salim pernah ditanya oleh wartawan India, apakah dirinya pernah ditahan. Lewat pertanyaan itu, Agus Salim mengungkap rahasia mengapa dia tidak pernah ditahan oleh penguasa kolonial.
"Oh tidak (pernah ditahan)! Aku berpendapat seorang pemimpin yang dibuang atau dipenjarakan adalah pemimpin yang tidak ada gunanya (lost leader). Maka aku selalu sangat hati-hati akan jangkauan undang-undang penguasa dan berusaha tidak kena jerat," ujar Haji Agus Salim.
Inilah rahasia yang dinilai mencerminkan kecerdikan khas Minang yang dimilikinya.
Tapi benarkah Haji Agus Salim tidak pernah ditahan? Anak ketiga Haji Agus Salim, Violet Hanifah biasa dipanggil Jojet punya cerita bahwa Haji Agus Salim sebenarnya pernah mendekam di penjara. Berapa lama? Hanya dua hari. Ya, dua hari. Itupun dengan penyesalan dari pihak yang menahannya.
Begini cerita Jojet dikutip dari buku Seratus Tahun Haji Agus Salim. Waktu itu Jepang baru beberapa hari menduduki Indonesia. Seorang pejabat Kempetai datang ke rumah Haji Agus Salim memintanya datang ke kantor.
Pada hari yang ditentukan, Haji Agus Salim datang ke kantor Kempetai tetapi tidak menemukan pejabat yang datang ke rumahnya. Kata petugas, pejabat itu sedang ke Sukabumi.
Petugas pun bertanya apa keperluan Haji Agus Salim datang ke kantor. Haji Agus Salim menjawab tak tahu karena dia hanya dipanggil.
Petugas bingung apa yang harus dilakukan kepada Haji Agus Salim. Setelah berunding, akhirnya mereka sepakat untuk menahan Haji Agus Salim sebagai tindakan jaga-jaga. Di dalam tahanan, Haji Agus Salim tetap mengumandangkan azan di tempat yang semula banyak orang takut akan memancing kemarahan Jepang.
Habib Ali (Sayid Ali Alhabsy) dari Kwitang nyeletuk. "Tuh Pak Haji memanggil Tuhannya."
Pejabat yang memanggil Haji Agus Salim kemudian kembali dan terkejut mendengar tamunya ditahan. Buru-buru ia perintahkan Haji Agus Salim dikeluarkan dari sel.
Pejabat itu lantas minta maaf dengan sangat kepada Haji Agus Salim. Dia lupa berpesan kepada anak buahnya agar meminta Haji Agus Salim pulang saja kalau dia sedang ke Sukabumi.
Pejabat itu mengaku hanya ingin berbincang dengan Haji Agus Salim tentang berbagai persoalan. Akhirnya, setelah dua hari di tahanan Haji Agus Salim dipersilakan pulang.
Sesampai di rumah, keluarga pun bahagia menyambut. Begitu juga para sahabat seperti M Hatta dan M Roem yang kebingungan Haji Agus Salim hilang selama dua hari.
Baca juga:
Mengintip debat puisi Bung Karno dengan Haji Agus Salim
Kisah Haji Agus Salim bikin malu orang yang ejek dia kambing
Bulan Haji Agus Salim di merdeka.com, memimpin itu menderita
Gagasan Nuzulul Quran dari Haji Agus Salim
Celana monyet putra H Agus Salim
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.
-
Mengapa Agus Salim mendapat julukan Singa Podium? Sebab, banyak sekali delegasi yang takjub dengan kemampuan berpidatonya.
-
Apa profesi Agus Salim sebelum menjadi penulis? Buku yang telah beliau tulis juga merupakan buah karya dari pengalamannya sebagai jurnalis pada masa mudanya. Agus Salim muda merintis karir sebagai Redaktur II di Harian Neratja yang kemudian diangkat menjadi Ketua Redaktur.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
-
Apa itu Sulam Alis? Sulam alis atau teknik microblading adalah cara untuk memperbaiki atau merapikan bentuk alis. Prosedur ini dilakukan oleh ahli kecantikan atau tenaga profesional yang menggunakan alat dengan jarum untuk memasukkan pigmen berwarna ke lapisan kedua kulit.