Cerita Lengkap Pria di Tangerang Dukung Israel, Berawal Ingin Viral Berakhir Minta Maaf
AA mengatakan pendukung Palestina tidak punya otak dan dia justru mendukung Israel.
AA mengatakan pendukung Palestina tidak punya otak dan dia justru mendukung Israel.
Cerita Lengkap Pria di Tangerang Dukung Israel, Berawal Ingin Viral Berakhir Minta Maaf
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, akhirnya memulangkan AA, warga perumahan Rajeg, Kabupaten Tangerang, yang viral karena mengatakan pendukung Palestina tidak punya otak dan dia justru mendukung Israel.
"Sudah dipulangkan," ungkap Kapolsek Rajeg Iptu Akhmad Hajaji saat dikonfirmasi, Senin (6/11).
- Militer Israel Culik dan Telanjangi Ratusan Anak, Pria Palestina di Gaza Utara
- Cerita Pejuang Palestina: Masjidil Aqsa Garis Merah, Tidak Boleh Disentuh Israel
- Viral Pria di Tangerang Dukung Israel Sebut Pendukung Palestina Tak Ada Otak, Begini Endingnya
- Dokumen Rahasia Ungkap Israel Racuni Lahan Warga Palestina untuk Bangun Permukiman di Tepi Barat
Hajaji menjelaskan AA, yang bekerja di perusahaan pembiayaan itu, dipulangkan setelah polisi menginterogerasinya dan mempertemukan AA dengan tokoh ulama dan masyarakat Tangerang, di Polresta Tangerang. Sementara AA juga telah meminta maaf kepada masyarakat atas unggahan terkait dukungannya terhadap Israel.
"Terait video tentang pernyataan Palestina dan Israel yang dilakukan oleh saudara AA, yang bersangkutan sudah menyampaikan permintaan maaf," ungkap Hajaji.
Kapolsek juga menerangkan kalau AA juga menyesali pernyataan viralnya yang dilandasi rasa ingin terkenal itu.
"Yang bersangkutan menyesal dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya," ungkap Hajaji.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengamankan seorang pria kontroversial yang mengungkapkan dukungannya terhadap aksi biadab Israel.
"Kalau Israel sama Palestina, saya dukung Israel. Kalau pendukung Israel itu pasti otaknya ada, kalau pendukung Palestina otaknya enggak ada. Palestina bukan kekurangan uang, tapi kekurangan keadilan jadi biar adil digabung," ungkap AA dalam video.
Hajaji mengaku pengamanan terhadap pria itu harus dilakukan guna menghindari gejolak di masyarakat.
"Agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan, terkait pernyataan kontroversi A (36). Kami pun langsung menyerahkan pria itu ke Sat Reskrim Polresta Tangerang," ucap dia.
Berdasarkan pengakuan A, kepada Kapolsek, pernyataannya itu didasari dua hal, untuk terkenal dan menyatukan perpecahan Palestina dan Israel.
"Pengakuannya sementara dia ingin terkenal, ingin menyatukan Palestina dan Israel, lucu lah. Kita bahan ketawaan. Kalau ngaco ya ngaco, enggak masuk logika," ungkap Hajaji.
Namun begitu, Hajaji tidak dapat memastikan apakah AA mengalami gangguan kejiwaan atau benar-benar sesuai yang diutarakan untuk menjadi terkenal.
"Sementara A sudah cerai dan orang tuanya di Jogja. Kami sempat sambangi ke rumah mantan mertuanya untuk klrifikasi. Tapi mantan mertuanya tidak berkenan memberi keterangan," ungkap Hajaji.
Hajaji, memastikan berdasarkan pengakuan A, kepada Kapolsek bahwa video yang viral itu diambil A di kantor leasing tempat dia bekerja.
"Dia kerja di leasing FIF, karyawan biasa. (Yang rekam) teman sekantor," ungkap Hajaji.