Cerita lengkap Supeno kabur dari rumah, masuk selokan dikira biawak
Tubuh Supeno hitam legam berbalut lumpur. Pria 24 tahun itu mondar-mandir di selokan Jalan Howitzer Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat. Warga yang melihat sempat takut karena mengira biawak raksasa.
Tubuh Supeno hitam legam berbalut lumpur. Pria 24 tahun itu mondar-mandir di selokan Jalan Howitzer Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat. Warga yang melihat sempat takut karena mengira biawak raksasa.
Polisi dipimpin Kapolsek Kemayoran, Kompol M Rosid datang ke lokasi melakukan evakuasi. Supeno diangkat lalu dimandikan. Sekarang kuli bangunan itu sudah dibawa keluarganya ke Pekalongan untuk dirawat di rumah sakit jiwa.
Sebelum kejadian polisi rupanya sudah menerima laporan dari warga. Berikut cerita lengkapnya seperti dituturkan Kapolsek Kemayoran kepada merdeka.com, Rabu (15/3):
Gimana awal mulanya diketahui Supeno ada di dalam selokan?
Kita terima laporan dari warga ada orang berdarah-darah lari. Tapi tidak diketahui siapa orang tersebut. Kita coba telusuri sampai akhirnya terlihat ada warga berkumpul di selokan.
Saat itu warga mengira biawak besar karena memang orang itu tubuhnya penuh lumpur. Ternyata itu orang, makanya kita coba bujuk naik ke atas.
Bagaimana cara mengevakuasinya?
Kita suruh naik tidak mau. Kita takut-takuti ada kodok tetap bertahan, sampai ada warga keluarkan uang Rp 100 ribu tetap bertahan. Akhirnya dengan dibantu PPSU dan warga bersama-sama kita angkat ke atas. Di lokasi langsung kita mandikan, lalu diberikan pakaian karena yang bersangkutan ditemukan dalam kondisi telanjang.
Apakah orang itu sempat ngamuk?
Ya sempat. Makanya kita borgol dan kakinya diikat. Kita bawa ke Polsek lalu mencari tahu keluarganya. Setelah itu keluarganya datang.
Sekarang sudah dibawa sama keluarga ke Pekalongan untuk menjalani perawatan di rumah sakit jiwa di sana. Dari situ baru kita tahu identitas orang tersebut bernama Supeno.
Penuturan keluarga seperti apa?
Supeno kabur dari rumah pada Senin (13/3) subuh, entah kemana. Dia stres karena gajinya sebagai kuli bangunan selama satu bulan tak dibayar oleh mandornya sebesar Rp 1,5 juta rupiah.
Dia berada di selokan dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.0 WIB. Saat itu kondisinya sudah pucat, kedinginan.
Apakah Supeno memang punya riwayat sakit jiwa?
Memang dia pernah dirawat di rumah sakit jiwa. Tidak bisa stres sedikit langsung kambuh.
Apa anda ikut mengevakuasi dan ikut memandikan Supeno?
Ya saya memang berada di lokasi. Saya mandikan bersama dengan warga sekitar. Ini sebagai bentuk kerjasama polisi dengan masyarakat.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
Baca juga:
Bolak-balik di got penuh limbah, Supeno dikira biawak raksasa
Cerita Kapolsek Kemayoran mandikan Supeno yang dikira biawak raksasa
Ini penyebab Supeno masuk selokan hingga dikira biawak raksasa