Cerita Menegangkan Warga Diteror Berandalan Bermotor saat Melintas di Garut
Sekelompok berandalan bermotor meneror warga Garut, Jawa Barat. Dalam aksinya, mereka melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya sambil membawa senjata tajam dan benda lainnya. Salah seorang warga mengaku hampir menjadi korban.
Sekelompok berandalan bermotor meneror warga Garut, Jawa Barat. Dalam aksinya, mereka melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya sambil membawa senjata tajam dan benda lainnya. Salah seorang warga mengaku hampir menjadi korban.
Gin Gin (36), warga Kecamatan Tarogong Kidul, Garut mengaku hampir menjadi korban aksi berandalan bermotor pada Sabtu (7/1) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa yang unik dari motor yang viral di China? Kreativitas seseorang memang tidak terbatas. Tak jarang kreativitas itu bisa membuat orang lain takjub hingga heran karena bisa menghasilkan sesuatu yang unik.Seperti yang terjadi di China belum lama ini saat seorang pria pengemudi motor berhasil mengubah kloset duduk menjadi jok motor di kendaraan miliknya.
-
Apa yang dilakukan mobil mewah berpelat DPR RI yang viral? Mobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Mengapa motor berjok kloset itu viral? Akeem dibuat heran karena kloset duduk yang biasa digunakan untuk Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) malah disulap jadi jok sepeda motor.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
"Pas itu saya baru pulang dari Tasikmalaya bersama ibu, istri dan anak menggunakan mobil," kata Gin Gin, Senin (9/1).
Aksi teror berandalan bermotor terjadi di perempatan lampu merah Sukadana, Kecamatan Garut Kota. Saat melewati lokasi tersebut, sekelompok berandalan bermotor datang menggunakan tujuh motor boncengan.
"Mereka rata-rata menggunakan pakaian hitam dan tidak menggunakan helm. Beberapa motor ada yang bonceng tiga. Mereka ini pas berkendara ugal-ugalan atau istilah anak mudanya gigitikan. Hampir semua motornya menggunakan knalpot bising juga," jelas Gin Gin.
Saat melakukan aksi tersebut, diungkapkannya, ia bersama keluarga hampir menjadi korban para berandalan bermotor. Itu karena mereka sengaja memepetkan motor sambil meraungkan suara knalpot yang sangat bising.
Tidak hanya itu saja, beberapa di antara mereka juga ada yang terlihat membawa senjata tajam yang digesekan ke aspal jalan sehingga mengeluarkan percikan api. "Pas kejadian, banyak pengendara lain juga di jalanan dan harus melipir karena takut menjadi korban," ungkapnya.
Gin Gin juga mengaku sempat menepi beberapa saat sebelum melanjutkan perjalanan, karena khawatir menjadi korban. Saat kembali melanjutkan perjalanan, ternyata aksi berandalan bermotor terus berlanjut hingga ke depan Mapolres Garut.
"Pas itu sempat ada satu anggota polisi yang sedang berjaga mengejar berandalan bermotor. Satu motor yang bonceng tiga berhasil diamankan dan diperiksa oleh polisi," ujarnya.
Menurut Gin Gin, aksi berandalan bermotor yang meneror warga dan pengguna jalan bukan hanya terjadi di saat itu saja. Beberapa kali juga ia kerap menemukan aksi serupa.
"Harapannya tentu saja agar pihak kepolisian bertindak untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga dan pengguna jalan. Kalau dibiarkan, warga yang berkegiatan malam hari pasti akan merasa tidak aman dan takut menjadi korban," sebutnya.
Terkait aksi berandalan bermotor itu, belum ada keterangan resmi dari kepolisian. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Deni Nurcahyadi belum membalas pesan yang dikirimkan wartawan saat ditanya terkait hal tersebut.
(mdk/cob)