Cerita Nenek Hanna, Jemaah Haji asal Bone Sembuh dari Stroke Usai Minum Air Zamzam
Mukjizat air Zamzam itu, muncul Rabu (14/6) waktu Shuruq. Saat itu, Indo Hanna bisa berdiri dan berjalan.
Khasiat air Zamzam yang bisa menyebuhkan penyakit bukan isapan jempol belaka. Jemaah haji embarkasi Makassar asal Bone, Indo Hanna (79) merasakan khasiat air zamzam.
Berangkat dari Kabupaten Bone, ke Asrama Haji Sudiang Makassar, Indo Hanna terpaksa menggunakan kursi roda karena kondisi kesehatannya yang mengidap stroke ringan.
-
Apa manfaat utama air zamzam? Air zamzam mengandung berbagai nutrisi yang penting bagi tubuh manusia.
-
Apa manfaat yang bisa didapatkan dari meminum air Zam-Zam? Orang Islam percaya bahwa meminum air zam-zam akan menyembuhkan penyakit dan mendapatkan manfaat tertentu.
-
Kapan jemaah haji asal Indonesia pulang ke tanah air? Musim haji tahun 2024 telah berakhir. Jemaah haji asal Indonesia telah pulang ke tanah air.
-
Apa yang dilakukan jemaah haji Indonesia yang unik saat wukuf di Arafah? Ada-ada saja kejadian unik dari jemaah Haji Indonesia di tanah suci. tahun ini. Jemaah haji asal Indonesia selalu berhasil mencuri perhatian banyak orang. Jika biasanya dikenal sebagai jemaah paling banyak selfie di tanah suci, kali ini jemaah Indonesia mencuri atensi dengan membawa gendongan ketika akan melakukan wukuf di Arafah.
-
Bagaimana jemaah haji tersebut bisa tertunda keberangkatannya? Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11 bersama dengan jemaah haji asal Maluku Utara.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
Selain tak bisa berjalan dan menggerakkan dua pergelangan tangannya, mulut Indo Hanna, juga tak bisa terbuka.
Hasil Pemeriksaan Tim Dokter
Saat pemeriksaan kesehatan, tim dokter kloter dan klinik kesehatan haji di Asrama Haji Sudiang, mengidentifikasi Indo Hanna mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak. Meski demikian, Indo Hanna tetap mendapatkan izin berangkat ke Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi.
Setibanya di Mekkah, Arab Saudi, Indo Hanna menginap di kamar nomor 606 Hotel Ruwabi Muna. Karena kondisi fisik dan keterbatasan pendamping pendorong kursi roda, Hanna tak dibiarkan menunaikan salat lima waktu berjemaah di Masjidil Haram.
"Selama tiga hari dia berdiam diri di kamar 606. Panitia pilih melarang ke (Masjidil) Haram, tapi dia selalu minta dibawakan air Zamzam dari (Masjidil) Haram," kata pembimbing ibadah kloter Kiai Arief Arfah.
Permintaan Indo Hanna untuk dibawakan air Zamzam oleh teman kamarnya dipenuhi. Selama tiga hari itu, Indo Hanna rajin meminum air zamzam yang dibawakan oleh teman kamarnya.
"Kadang juga dia membasuh tangan, lengan, muka dan kaki, laiknya berwudu, dengan air Zamzam," tutur Kiai Arief Arfah.
Mukjizat air Zamzam itu, muncul Rabu (14/6) waktu Shuruq. Saat itu, Indo Hanna bisa berdiri dan berjalan.
"Oh, Puang! Tarima kasi' wae Zamzam pabbura loppota, pajani lasakku ko Tana Marajata'. (Ya, Alllah terima kasih obat air Zamzam, Mukjizat ini. Aku sembuh di Tanah Suci-Mu)," ungkapan syukur yang keluar dari mulur Indo Hanna dengan menggunakan Bahasa Bugis.
Tak hanya bisa berdiri dan berjalan, Indo Hanna juga spontan kembali bisa melafalkan kata. Ia bersyukur bisa merasakan khasiat air Zamzam.
Sebuah video yang beredar, Indo Hanna terlihat sumringah saat dirinya bisa kembali berjalan. Meski usianya sudah sepuh, kesembuhannya dari penyakit stroke semakin membuat dirinya khusyuk menjalani ibadah haji.
Air Zamzam
Sekadar diketahui kemunculan air Zamzam adalah perjuangan Siti Hajar dan Ismail kecil di lembah yang tandus nyaris tidak ada kehidupan di Mekkah saat itu.
Selama berhari-hari, Siti Hajar berusaha untuk bertahan hidup dengan perbekalan yang ia bawa. Hingga suatu hari perbekalannya sudah habis, Ismail kecil juga terus menangis karena kehausan. Lalu, Siti Hajar kesana kemari mencari sumber air di antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan bukit Marwa.
Siti Hajar berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwa tanpa mengetahui di mana letak sumber air, hanya fatamorgana yang ia lihat. Ia bolak-balik sebanyak 7 kali, sembari terus berdoa kepada Allah, yakin Allah akan datangkan pertolongan kepadanya.
Tidak disangka, Siti Hajar telah berjalan bolak-balik Shafa dan Marwa, tapi Allah justru menghadirkan sumber mata air di bawah kaki kecil Ismail yang menendang-nendang, Sumber air tersebut sangat melimpah, bahkan sampai hari ini masih bisa kita temui yang dikenal dengan Air Zam-zam. Sungguh luar biasa, jika Allah telah menghendaki apapun bisa terjadi.
Air Zamzam telah melahirkan cerita mengharukan di haji tahun ini. Sungguhpun tidak sebanding dengan Siti Hajar, perjuangan tetaplah memiliki sisi heroik sesuai dengan masa dan peristiwanya.
Penyelenggaraan haji kali ini dengan jumlah lansia dan risti lebih dari 30 persen, dipenuhi dengan ragam cerita nestapa yang menyentuh rasa kemanusiaan.
(mdk/gil)