'Orang Kaya Pada Masanya', Cerita Pasangan Kakek Nenek Naik Haji Tahun 1966 Berangkat Pakai Kapal Laut, Begini Suasana Mekkah
Tak terkira, suasana kota Mekkah tempo dulu cukup berbeda dengan saat ini.
Tak terkira, suasana kota Mekkah tempo dulu cukup berbeda dengan saat ini.
'Orang Kaya Pada Masanya', Cerita Pasangan Kakek Nenek Naik Haji Tahun 1966 Berangkat Pakai Kapal Laut, Begini Suasana Mekkah
Haji salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan bagi yang mampu. Bisa berkunjung ke Tanah Suci Mekkah pun menjadi suatu damba tersendiri.
Tak terkira, suasana kota Mekkah tempo dulu cukup berbeda dengan saat ini. Hal tersebut terungkap dari kisah sepasang kakek nenek saat naik haji tahun 1966 silam.
Seperti apa kondisinya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Haji di Tahun 1966
Kisah tersebut diungkap oleh pemilik akun TikTok @hardiansyahiftiawan79. Si pengunggah bercerita mengenai sosok kakek dan neneknya yang diketahui bernama Usman Djauhari dan Suharti
"Cerita dari kakek dan nenekku waktu pergi haji di tahun 1966," tulisnya.
"Ini kakek dan nenekku dari garis ibu," sambungnya.
Berbagi cerita melalui sejumlah foto hitam putih, si pengunggah mengungkap kegiatan sang kakek dan nenek sebelum berangkat haji.
Dalam potretnya, nampak sepasang suami istri tengah dikelilingi banyak orang.
Momen tersebut merupakan kegiatan berpamitan sekaligus doa bersama di sebuah halaman luas.
"Doa bersama sebelum berangkat," tulisnya.
"Yang berangkat 2 orang, yang antar sekampung wkwk," lanjutnya.
Usai melantunkan doa, para kerabat hingga orang-orang terdekat kala itu ikut mengantar keduanya ke pelabuhan.
Saat itu, berangkat haji ke Tanah Suci diketahui masih menggunakan transportasi laut.
"Di Pelabuhan Tanjung Priok, karena waktu itu haji belum pakai pesawat terbang tapi pakai kapal laut," tulisnya.
Dia mengungkapkan moda transportasi yang digunakan kala itu berupa kapal bernama Tjut Njak Dhien.
"Dan ini kapalnya," tulisnya.
Semasa di Tanah Suci, sepasang suami istri tersebut ikut mengabadikan momen sekitar.
Salah satunya yakni kondisi Padang Arafah yang dipenuhi tenda para jemaah haji.
"Saat wukuf di Arafah," tulisnya.
Saat itu, belum banyak gedung bertingkat hingga bangunan yang modern. Sekilas, Kota Mekkah juga masih nampak sepi.
Berbagai moda transportasi umum terlihat masih menjadi primadona di tahun 1966.
"Suasana kota Mekkah," terangnya.
Banjir Tanggapan Warganet
Sejumlah potret mengenai sepasang suami istri yang berhaji di masa lampau turut dibanjiri atensi.
Banyak yang menuliskan jika keduanya tak lain merupakan sosok keluarga dengan ekonomi menengah ke atas pada zamannya.
"Orang kaya pada masanya ya," tulis akun @rosmaniarti_fitriani
"Wah, sultan pada masanya," tulis akun @babeee5_
"Orang kaya di masanya," tulis akun @ayuk1617
"Ini mah bukan kaya lagi, tapi konglomerat di zaman itu," tulis akun @celanakiye
"Ini alasannya orang zaman dulu nyebut pergi haji itu berlayar," tulis akun @finanda