Begini Suasana Musim Haji di Mekkah Tahun 1928, Suara Adzannya Bikin Merinding
Sebuah video memperlihatkan suasana kota Mekkah dan Masjidil Haram pada tahun 1928.
Sebuah video memperlihatkan suasana kota Mekkah dan Masjidil Haram pada tahun 1928.
Begini Suasana Musim Haji di Mekkah Tahun 1928, Suara Adzannya Bikin Merinding
Mekkah, terutama Masjidil Haram saat ini sudah dibangun sedemikian rupa dengan fasilitas yang sangat memadai.
Hal itu bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada jemaah haji dari berbagai negara yang sedang melakukan ibadah.
Namun, bagaimana kondisi di Mekkah pada masa lalu, terutama saat musim haji? Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan suasana kota Mekkah dan Masjidil Haram saat para jemaah haji dari berbagai negara datang ke kota tersebut.Kota Mekkah saat itu terlihat sangat klasik dan dengan bangunan-bangunan kuno. Selain itu, Masjidil Haram pun tampak masih belum dibangun megah seperti sekarang. Bagaimana penampakannya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Suasana Mekkah Tahun 1928 saat Musim Haji
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @jadoel.ig memperlihatkan video rekaman pertama di Masjidil Haram pada tahun 1928. Dalam video tersebut, terlihat bangunan-bangunan di kota Mekkah sangat klasik dan kuno. Sementara itu, suara azan di Masjidil Haram juga terdengar sangat melengking dan bikin merinding. Beberapa orang yang sedang melaksanakan ibadah tampak sangat khusyu dengan pakaian ihram yang khas.
Mereka berbondong-bondong masuk ke dalam Masjidil haram dengan sebuah Ka'bah di tengahnya. Meski tidak sebanyak sekarang, jumlah jemaah haji yang hadir di Masjidil Haram untuk beribadah pun tampak cukup banyak.
“Mekah 1928, video rekaman pertama Masjidil Haram. Rekaman video pertama solah berjamaah di dalam Masjidil Haram,” tulis keterangan video.
Pernah Banjir di Tahun 1941
13 tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 1941, Mekkah mengalami banjir. Dalam video tersebut terlihat Masjidil Haram juga terendam oleh air yang cukup dalam. Meski demikian, Ka’bah masih berdiri sangat kokoh. Ketika banjir, tidak ada satu pun orang yang melakukan tawaf di Ka’bah. Suasana Masjidil Haram pun terlihat sangat sepi. Baru ketika banjir mulai surut, para jemaah kembali berbondong-bondong untuk kembali masuk ke masjid.
Pada tahun 1951, kendaraan mulai digunakan di Mekkah. Para jemaah haji sudah mulai memanfaatkan truk untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
Meski demikian, fasilitas tersebut masih sangat sederhana jika dibandingkan dengan masa sekarang.