Aaron Bushnell Buka Rahasia Intelijen, Ini Foto Diduga Tentara AS Gabung Israel Ikut Pembantaian di Gaza
Foto tentara AS diduga terlibat dalam aksi penyerangan di wilayah Gaza, Palestina.
Foto tentara AS diduga terlibat dalam aksi penyerangan di wilayah Gaza, Palestina.
Aaron Bushnell Buka Rahasia Intelijen, Ini Foto Diduga Tentara AS Gabung Israel Ikut Pembantaian di Gaza
Pilot Angkatan Udara AS bernama Aaroon Bushnell, melakukan aksi bakar diri hingga tewas sebagai bentuk protes atas apa yang terjadi di Gaza, Palestina.Sebelum melakukan aksinya, Bushnell sempat mengatakan jika ia sudah tidak mau lagi terlibat dalam kejahatan genosida.
Menyusul pernyataan Bushnell, foto-foto diduga merekam tentara AS bergabung dengan Israel melakukan pembantaian di Gaza, beredar di media sosial. Simak ulasannya:
Foto Tentara AS Diduga Gabung Israel
Melansir dari cuitan akun X @QudsNen, membagikan foto dua orang pria yang disebut sebagai tentara Amerika Serikat.
Dua tentara AS tersebut diduga bergabung dengan pasukan Israel ikut melakukan agresi militer di wilayah Gaza.
"Beredar gambar seorang tentara Amerika yang berpartisipasi bersama pasukan pendudukan Israel di Gaza," tulis keterangan unggahan.
Postingan itupun langsung ramai jadi perbincangan di media sosial.
Seorang netizen dengan akun @rodeech, bahkan membagikan video merekam sekumpulan pria yang disebut sebagai pasukan militer AS di Gaza.
"Aku akan membakar kota mereka hingga rata dengan tanah. Aku akan menemukan setiap lubang tikus tempat mereka bersembunyi.Dan aku akan menjatuhkan bahan peledak yang cukup untuk menakuti.
Ini adalah musim berburu di Gaza, dan Anda semua akan diberi makan dengan baik sebelum hal ini dilakukan," ungkap seorang pria dalam video.
Meski belum ada keterangan resmi, dalam keterangan unggahan menyebut jika sekelompok pria tersebut adalah tentara AS yang ikut dalam agresi di Gaza.
Foto dan video yang beredar itu pun kemudian dikaitkan dengan pernyataan Aaroon Bushnell sebelum tewas.
Pilot AS Bakar Diri
Aarron Bushnell melakukan aksi bakar diri hingga tewas di depan kantor Kedutaan Besar Israel yang ada di Washington Amerika Serikat, pada Minggu (25/2/2024).
Dalam melakukan aksinya, Bushell sengaja merekamnya menggunakan ponsel pribadi.
Dia bahkan sempat mengucapkan beberapa kalimat berisi kekecewaannya soal apa yang terjadi di Gaza, Palestina.
Pesan Terakhir Aaroon Bushnell Sebelum Tewas
Dalam pesan terakhirnya, Bushnell mengatakan jika dirinya tidak mau lagi terlibat dalam aksi kejahatan genosida.
Sehingga, ia memutuskan untuk melakukan protes secara ekstrem.
"Namaku Aaron Bushnell. Saya aktif bekerja sebagai anggota United States Air Force. Dan saya tidak akan lagi terlibat dalam (kegiatan) genosida," ungkap Bushell dikutip dari akun X @Scorpion8o.
Setelah menyampaikan beberapa pesan, Bushnell langsung menyiram tubuhnya dengan cairan bensin.
Dia kemudian menyalakan api yang langsung menyambar tubuhnya.
Saat api berkobar, Bushnell terus berteriak 'Free Palestine", sebelum akhirnya pingsan dan meninggal dunia.
Sebelum melakukan aksinya, Bushnell disebut sempat mengirim surel kepada sejumlah reporter dan situs-situs berita sayap kiri dan anarkis.
"Hari ini, saya berencana untuk terlibat dalam sebuah aksi protes ekstrim terhadap genosida rakyat Palestina," seperti diungkap BBC (4/3).
Dilansir dari The Post, Bushnell juga dikatakan sempat berbicara soal rahasia intelijen kepada salah satu teman dekatnya sebelum tewas.
Ia mengatakan, bahwa Amerika Serikat memiliki pasukan di lapangan yang ikut membunuh banyak warga Palestina.
Pesan terakhir Bushnell itu pun langsung menimbulkan pertanyaan bagi banyak orang.
Kalimat Bushnell yang mengaku tidak mau lagi terlibat dalam kejahatan genosida, seolah membenarkan jika Amerika Serikat terlibat dalam agresi Israel ke Gaza.