Cerita Pangkostrad saat operasi pembebasan 4 WNI tanpa perang
TNI memilih waktu penyerahan sandera waktu pagi hari untuk menghindari tembak menembak.
Empat warga negara Indonesia (WNI) telah bebas dari sekapan kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Keempatnya sudah tiba di Jakarta dan tengah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD.
Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi menceritakan keterlibatan TNI dalam proses pembebasan 4 WNI tersebut. "Memang disiapkan (operasi militer) komunikasi presiden perintahkan Menteri dan salah satunya panglima TNI. Saya pelaksana diperintahkan, ya saya ambil dan ya amankan," kata Letjen Edy Rahmayadi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat (13/5).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Pada hari Selasa (10/5), Letjen Edy Rahmayadi memerintahkan anak buahnya bersiap dan menyiagakan 5 kapal tempur di Tarakan, Kalimantan Timur. Tarakan dipilih karena berdekatan dengan perairan Filipina. Edy menyebut, kapal KRI Surabaya dan KRI Ajak digunakan untuk membebaskan sandera.
"Saya H-3 sudah masuk perbatasan Filipina dan Indonesia, bahkan masuk zona ZEE, saya masuk perairan Pulau Data. Pulau Data pas di depan Pulau Sulu tempat WNI disandera," kata dia.
Selama di Pulau Data, pihaknya selalu berkomunikasi dengan Angkatan Laut Filipina untuk menemukan titik koordinasi dan meminta dua KRI yang digunakan TNI diberikan izin masuk ke Filipina.
Setelah itu, TNI dan kelompok Abu Sayyaf berkomunikasi untuk menentukan tempat penyerahan sandera. "Ada dialog pasti ada, dialognya menentukan tempat yang satu minta di sana, yang satu minta di sini. Akhirnya saya menentukan tempat," kata dia.
TNI memilih penyerahan sandera waktu pagi hari agar memudahkan strategi yang dijalankan. "Kalau pagi kan lama ribut-ribut atau tembak-tembakan bisa panjang sampai sore," kata dia seraya menambahkan pembebasan sandera tanpa uang tebusan apapun.
Baca juga:
Boeing 737 TNI AU pembawa 4 sandera mendarat di Halim
Tiba di Halim, 4 WNI sandera Abu Sayyaf langsung dibawa ke RSPAD
Empat sandera Abu Sayyaf dibawa cek kesehatan ke RSPAD
Pangkostrad sebut serah terima 4 WNI di Pulau Data, tanpa tebusan
Menhan tak tahu soal uang Rp 28 miliar untuk tebus 4 WNI