Cerita pembunuhan Sri Wahyuni oleh Jean Alter
Sri Wahyuningsih ditemukan tewas dalam keadaan terbujur kaku di kursi depan sebelah kiri mobil Honda Freed.
Tersangka pembunuh Sri Wahyuni, Jean Alter Huliselan (JAH) akhirnya tiba di Polres Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 17.30 WIB, Sabtu (22/11). Dia dikawal ketat dari tempat pelariannya, di Nabire.
Wajahnya tampak ditutup kain hitam. Sebelumnya, Jean sempat melarikan diri ke rumahnya yang berada di Nabire, Papua. Namun saat pihak berwenang menggerebek kediamannya tersebut, dia tidak melakukan perlawanan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Mayjen Kunto di Baleendah, Bandung? Mayjen Kunto meresmikan acara bertajuk 'warung amal', sebuah bazar di mana masyarakat dapat memperoleh sembako seperlunya dengan pembayaran sesuai kemampuan mereka sendiri.
-
Di mana mayat pria itu ditemukan? Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di dalam unit apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (22/4) malam.
-
Dimana letak petilasan Dewi Maya Maya di Sumedang? Keberadaan petilasan sendiri bisa dilihat secara jelas saat melintasi kawasan Kampung Karamat. Posisinya persis berada di tengah jalan penghubung Cisitu dengan Waduk Jatigede, dan dipasangi pagar di sekelilingnya.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Informasi keberadaan Jen ini diberikan oleh istrinya sendiri Sri Wahyuningsih ditemukan tewas dalam keadaan terbujur kaku di kursi depan sebelah kiri mobil Honda Freed bernomor polisi B-136-SRI yang terparkir di pelataran parkir Terminal 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta Rabu (19/11).
Polisi menciduk JAH yang melarikan diri ke rumah istrinya di Nabire Papua usai membunuh Sri dengan cara mencekik leher korban. Diketahui JAH punya hubungan spesial dengan Sri. Namun dia juga ada main dengan teman Sri, ini yang membuat Sri marah.
Berikut merdeka.com merangkum fakta Alter si pembunuh mama cantik :
Jean dan Sri saling tahu status pernikahan mereka
Polisi telah menetapkan Jean Alter (JAH) sebagai tersangka pembunuhan Sri Wahyuni (42). Menurut penyelidikan polisi, JAH ternyata sudah mempunyai istri.
"Kami dapat dari pengembangan terhadap JAH, di kos-kosannya di daerah Kemang. Di sana ada kotak HP dan ada nomor telepon, coba dihubungi dan ternyata nyambung ke kakak JAH, dan ada info bahwa JAH punya istri di Nabire," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Jumat (21/11).
Menurut Rikwanto, dari penemuan itu akhirnya tim penyidik bisa dengan mudah menghubungi istri Jean yang juga mengatakan jika Jean ada di Nabire. Usai dimintai keterangan, polisi langsung bergegas menuju Nabire menangkap Jean.
"Istrinya kooperatif, dan menginformasikan bahwa JAH pulang ke sana. Istri diminta melaporkan ke pos polisi dan JAH segera diamankan. Tadi malam polisi berangkat ke Nabire, siang tadi JAH ditangkap pukul 15.00 WITA," ujarnya.
Seperti diberitakan, JAH alias Jean Alter pelaku pembunuhan Sri Wahyuni ditangkap polisi di Nabire sore tadi. Terungkapnya keberadaan JAH setelah penyidik menelusuri keberadaannya di kos tempat tinggalnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
"Hasil penyelidikan telah diketahui bahwa yang diduga sebagai tersangka, JAH, sudah dicoba kami cari di berbagai tempat. Dari informasi saat ini telah ditangkap di Nabire, Papua," kata Rikwanto.
Mereka menyempatkan diri makan malam di Puncak
Jean Alter rupanya tidak cuma berdua bersama Sri Wahyuni ke Puncak, Bogor, Jawa Barat. Selain bersama korban, pasangan 'terlarang' ini juga bersama komunitas teman-teman Sri.
"Dia tidak berdua di Puncak. Ada teman-teman mereka," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta AKP Ashari Kurniawan, Tangerang, Sabtu (22/11).
Saat ditangkap, kata Kasat, tersangka sedang tertidur lelap di rumah istri bersama dua anaknya. "Saat diamankan dia sedang tertidur. Barang bukti yang kita temukan hanya baju tersangka saat menghabisi korban," katanya.
Jean bunuh Sri karena kesal dituduh selingkuh
Jean Alter mengaku sebelum dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta untuk diusir, dirinya dan Sri Wahyuni terlebih dulu ke Puncak, Bogor. Setelah turun dari Puncak, dia lalu pergi bersama korban ke Blok M untuk berminum-minuman.
"Di sana emosi dia (Sri) memuncak. Dia bilang saya berselingkuh dengan temannya. Saya tak terima dituduh itu, setelah di bandara pas dia usir saya, baru saya cekik," katanya.
Kenapa keduanya sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Kasat Reskrim Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta AKP Ashari Kurniawan mengatakan, karena itu Sri emosi dan sedang mabuk, dia menilai Jean telah berselingkuh.
"Sebelum ke Blok M habis turun dari Puncak, keduanya juga ke daerah Glodok. Emosi korban memuncak, karena tersangka disangka berselingkuh dengan wanita lain," ungkapnya.
Siapa wanita tersebut? "Nanti masih dalam pendalaman. Yang jelas bahasanya tersangka dia sakit hati karena diusir dan dituduh berselingkuh," kata Ashari. "Pengakuan tersangka seperti itu, dicekik. Tetapi kita akan terus dalami," lanjutnya.
Sri dicekik hingga tewas lalu ditinggal ke Nabire
Tersangka pembunuh Sri Wahyuni, Jean Alter kesal karena dia merasa tak pernah berselingkuh dengan teman Sri, seperti yang dituduhkan Sri.
"Saya dituduh berselingkuh dengan teman dia (Sri Wahyuni)," katanya kepada wartawan, Tangerang, Sabtu (22/11).
Namun, tersangka tidak menjawab ketika ditanya identitas wanita yang dituduhkan sebagai selingkuhannya. "Saya sebagai manusia yang pasti menyesal telah membunuh dia (Sri)," ujar Jean.
Ditanya apakah korban tahu dirinya memiliki anak dan istri di Nabire, Papua. "Tahu dia," ujarnya. "Saya cekik dia, karena dia nuduh terus dan mengusir saya. Itu spontan," katanya. Namun ditanya ke mana telepon dan uang korban, Jean Alter diam saja dan meninggalkan wartawan seraya dikawal petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta.