Cerita Penjual Seragam TNI-Polri, Mampu Bedakan Gadungan atau Bukan
Misalnya di Depok. Pemilik toko aneka perlengkapan seragam, Agil (nama samaran) misalnya. Dia mengaku tak sembarangan jual seragam TNI Polri. Dia mengaku bisa membedakan mana polisi asli dan palsu.
Viral seorang wanita yang memamerkan suaminya berseragam polisi di media sosial. Rupanya, sang wanita tertipu. Suaminya tersebut, ternyata Polisi gadungan.
Seorang pria bernama Haerul menyamar sebagai anggota Brimob Pabaengbaeng Makassar, Sulawesi Selatan. Penyamaran tersebut ketahuan oleh sang istri setelah menikah selama 5 tahun.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
Perlengkapan seragam maupun emblem TNI dan Polri memang banyak diperjualbelikan di berbagai daerah. Toko tersebut sering dijumpai tak jauh dari markas-markas TNI atau Polri.
Misalnya di Depok. Pemilik toko aneka perlengkapan seragam, Agil (nama samaran) misalnya. Dia mengaku tak sembarangan jual seragam TNI Polri. Dia mengaku bisa membedakan mana polisi asli dan palsu.
Reporter Magang: Alya Fathinah
"Kita hafal ini polisi atau pura-pura polisi. Kelihatan dari sorot matanya, cara jalannya, gestur tubuhnya," ujar dia, pada Jumat (24/2).
Agil menjelaskan, seseorang yang berpura-pura jadi polisi akan kebingungan ketika ditanya sejumlah hal. Misalnya jabatan dan dinas dimana.
Dia menjual seragam TNI dan Polri tak dengan bebas. Jika tampak mencurigakan, maka atribut TNI/Polri tak diberikan kepada calon konsumennya.
"Ketika kita tanya dinas di mana, jabatannya apa, mereka yang ngaku-ngaku polisi bakal bingung jawabnya," tambahnya.
Kecuali, barang berupa kaos atau stiker. Hal tersebut bisa dijual bebas kepada siapapun yang hendak membelinya. Tapi untuk seragam, sepatu dan pangkat, tak bisa dibeli sembarang orang.
"Kalau kaos, stiker, dan semacamnya itu bisa siapa saja yang beli, tapi kalau seragam biasanya saya tanya-tanya dulu. Saya sudah lama tinggal di asrama, jadi tahu perbedaannya," ujar Agil.
Toko miliknya telah berdiri sejak tahun 2005. Saat ini tokonya memproduksi sendiri seluruh seragam dan pernak pernik TNI Polri. Sehingga harga yang ditawarkan tergolong murah. Adapun, omet tokonya mencapai 10 persen dari penjualan.
"Jadi kita keluarga besar, produsennya di Bandung ke Jakarta atau barang impor banyaknya dari China," tambahnya.
"Paling murah stiker 5 ribu, paling mahal Rp3 juta. Kalau seperangkat itu beda-beda tergantung permintaannya, kualitasnya, ukurannya. Kalau satu stel seragam polisi dari atas sampai bawah paling Rp5 juta," ujarnya.
Terkait perizinan toko, Dia menuturkan, tidak ada izin khusus untuk membuka toko seragam polisi.
(mdk/rhm)