Cerita Penyelam TNI Temukan CVR Lion Air PK-LQP dengan Metode Circle
Setelah melakukan penyelaman selama tujuh hari, Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) TNI AL Koarmada 1 akhirnya menemukan black box CVR Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat.
Setelah melakukan penyelaman selama tujuh hari, Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) TNI AL Koarmada 1 akhirnya menemukan black box CVR Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat.
Anggota Dislambair TNI AL Koarmada 1 Serda Satria Margono Susanto menuturkan, dia bersama timnya menemukan CVR di kedalaman 35 meter.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
"Kami meneruskan kegiatan penyelaman di tempat kemarin itu secara circle. Mutar di titik kemarin itu. Mungkin jarak sekitar 4 sampai 5 meter itu kan dari titik yang ditemukan itu. Kami menemukan kaya serpihan gitu. Kami ambil, ternyata dapat CVR itu," kata Satria kepada wartawan, Jakarta, Senin (14/1).
Satria menceritakan, saat ditemukan CVR dalam kondisi baik meski baterai sudah tidak ada.
Menurutnya, kondisi air laut keruh dipenuhi lumpur. Jarak pandang terbatas, hanya mencapai 1,5 meter. Arus dasar laut 0,6 knot.
Sebanyak 25 penyelam dikerahkan setiap harinya untuk mencari CVR. Dalam sehari, dilakukan 10 kali penyelaman dengan metode variatif, kadang turun 2-2 penyelam, 3-3 hingga 4-4.
"Kita turun tadi jam 8.30 WIB ditemukan 8.48 WIB. Itu penyelaman pertama di hari ini," terangnya.
Dengan ditemukannya CVR, penyelaman di area jatuhnya pesawat dihentikan. "Setelah itu sudah berhenti. Selain CVR apa yang diangkut, kita perintahnya hanya CVR," pungkasannya.
Baca juga:
Kronologi Penemuan CVR Lion Air JT610 di Kedalaman 30 Meter
CVR Ditemukan, Butuh 1 Tahun Ungkap Percakapan di Kokpit Lion Air PK-LQP
Penemu CVR Lion Air JT610 Dijanjikan Dapat Penghargaan
CVR Lion Air PK-LQP Ditemukan di Kedalaman 30 Meter Perairan Tanjung Karawang
Menko Luhut Apresiasi Penemuan CVR Lion Air PK-LQP