Kronologi Pesawat Ditembak OTK di Kabupaten Puncak Papua, Diduga Terkait Rekapitulasi Suara Pemilu
Kapolda menjelaskan, ada caleg yang merasa dirugikan atas hasil perolehan suara.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Kronologi Pesawat Ditembak OTK di Kabupaten Puncak Papua, Diduga Terkait Rekapitulasi Suara Pemilu
Satu unit pesawat jenis Caravan Asian One ditembak orang tak dikenal alias OTK, di Bandara Milawak, Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Jumat (16/2).
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, insiden itu diduga kuat berkaitan dengan rekapitulasi suara hasil pencoblosan 14 Februari lalu. Khusunya perolehan suara caleg di wilayah tersebut.
"Peristiwa di Puncak itu, diduga berkaitan dengan hasil suara caleg, yang mungkin dinilai tak menguntungkan oknum caleg itu, sehingga aksi penembakan itu terjadi," kata Kapolda Papua itu.
Kapolda menjelaskan, ada caleg yang merasa dirugikan atas hasil perolehan suara. Kapolda meminta pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam proses Pemilu agar melakukan langkah-langkah yang sudah diatur UU.
"Kalau merasa dirugikan pakailah cara yang bermartabat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada," ujar Kapolda Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan, kejadian berawal pada Jumat (16/02) sekira pukul 09.52 WIT.
"Pesawat tersebut hendak melakukan pendaratan di Bandara Udara Milawak Beoga dan ditembaki dari arah kanan pesawat," ucap Kabid Humas.
Kabid Humas mengatakan, tembakan tersebut berasal dari kelompok OTK yang berada di Kampung Ambobra. Mereka menuruni kampung Ambobra ke kampung Julukoma Distrik Beoga dan melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Asian one PK-LTF.
“Tembakan tersebut kemudian dibalas oleh Aparat Keamanan TNI-Polri sebagai tindakan hukum kepada OTK yang menembaki pesawat,” ungkap Kabid Humas.
Tidak ada korban dalam insiden itu, sementara badan pesawat bagian belakang sebelah kanan terkena satu tembakan dan tebus ke arah pintu belakang pesawat.
"Tidak ada korban jiwa," ujar Kabid Humas.