Cerita Pilu dari Garut, Yeni Bayar Biaya Ganti kWh Rp 450.000 Pakai Anak Domba
Saat penggantian dilakukan, Yeni mengaku kaget karena ternyata ia bersama suaminya harus membayar biaya penggantian sebesar Rp 450.000.
Yeni (37) warga Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, terpaksa menyerahkan harta yang ada di rumahnya kepada petugas dari PLN yang bertugas mengganti kWh meter. Penyerahan dilakukan karena ia tidak mampu membayar uang penggantian kWh kepada petugas yang meminta pembayaran.
Ia bercerita bahwa beberapa bulan kWh meter yang ada di rumahnya mengalami kerusakan sehingga listriknya bermasalah. Yeni pun bersama suaminya, Engkar (50) melaporkan hal tersebut kepada petugas untuk mengeceknya.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang menjadi ciri khas Kasepuhan Cisungsang? Kasepuhan Cisungsang memiliki karakteristik khas yang merupakan kombinasi antara kampung dan sawah di daerah lembah yang subur.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
"Saya minta ke petugas PLN yang dulu masang listrik untuk dicek. Petugas itu menyebut kalau kWh yang ada di rumahnya harus diganti karena sudah rusak. Karena mau bener lagi listriknya, kita sepakat mengganti," ujarnya, Rabu (26/8).
Saat penggantian dilakukan, Yeni mengaku kaget karena ternyata ia bersama suaminya harus membayar biaya penggantian sebesar Rp 450.000. Ia bersama suaminya pun bingung karena tidak memiliki uang untuk membayarnya.
Kepadanya, petugas tersebut menyebut bahwa biayanya sudah dibayarkan oleh petugas sehingga kewajiban Yeni mengganti uang kepadanya. "Saat itu saya betul-betul tidak punya uang. Dan setelah diganti memang listriknya tidak ada masalah, tapi muncul masalah baru karena harus bayar biaya penggantian," sebutnya.
Petugas tersebut, diungkapkan Yeni, beberapa kali datang menagih ke rumahnya, namun ia belum bisa membayarnya. Akhirnya, karena bingung harus membayar menggunakan apa, ia pun mengusulkan kepada suaminya agar membayar dengan domba yang ada di rumahnya.
"Cuma domba harta yang kami punya di rumah. Jadinya kita berikan domba tersebut kepada petugas PLN. Petugas tersebut pun tidak menolak dan membawa domba yang kami berikan sebagai pengganti uang Rp 450 ribu itu," ungkapnya.
Domba Dikembalikan Kepada Yeni dan Engkar
PLN UP3 Garut memastikan bahwa domba yang sempat dibawa oleh petugas pengganti kWh telah dikembalikan kepada Yeni dan Engkar. Humas PLN UP3 Garut, Agus Mulyana menyebut bahwa pihaknya sudah menyambangi rumah Yeni untuk menyelesaikan persoalan tersebut dan menegur petugas tersebut.
Agus menjelaskan bahwa petugas yang mengganti kWh meter dan menerima domba sebagai pembayaran bukanlah pegawai PLN. Petugas tersebut merupakan rekanan PLN dan menegaskan bahwa aksi yang dilakukan itu tidak dapat dibenarkan.
"Petugas vendor itu akan diberi sanksi oleh kami. Itu sudah merusak citra dari PLN. Salahnya, konsumen itu tak datang langsung ke kantor PLN Pameungpeuk, tapi langsung menghubungi si petugas itu, karena petugasnya yang pasang kWh meter dulunya," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa penggantian kWh rusak karena tidak disengaja tidaklah dikenakan biaya karena merupakan kewajiban PLN untuk mengganti. "Kecuali sengaja dirusak, saat diganti akan dikenakan denda," jelasnya.
Agus mengatakan bahwa penggantian kWH biasanya dilakukan secara rutin oleh PLN setiap 20 tahun. Hal tersebut dilakukan karena kWh meter merupakan aset milik PLN.