Cerita Puti Guntur gaungkan Pancasila di Negeri Sakura
Cucu Proklamator sekaligus Presiden Pertama RI Soekarno, Puti Guntur Soekarno,terus menggaungkan ideologi Pancasila ke tingkat dunia
Cucu Proklamator sekaligus Presiden Pertama RI Soekarno, Puti Guntur Soekarno,terus menggaungkan ideologi Pancasila ke tingkat dunia. Dalam pidato di Asia Japan Research Center Universitas Kokushikan Tokyo, Jepang, pada Rabu (22/7).
Putri tunggal dari sulung Proklamator Bung Karno ini, menyampaikan pidato kebudayaan dengan judul Pancasila Bintang Penuntun. Puti memulai dengan pertanyaan mendasar, “Apakah kekuatan pemikiran Soekarno hingga mampu menyatukan ribuan pulau dan suku bangsa di Indonesia sampai sekarang?”
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
Anggota Komisi X DPR dari PDI-P itu menyatakan, Bung Karno menyadari bangsa terjajah harus memutus rantai imperialisme, satu-satunya adalah dengan kemerdekaan. Sebagai bangsa yang sejarah leluhurnya panjang kata Puti, kejayaan masa lampau surut ditelan kolonialisme.
Kolonialisme Belanda menjerumuskan Indonesia ke dalam titik nadir yang membuat kepercayaan diri sebagai sebuah bangsa hilang oleh penghisapan manusia oleh manusia. Karena itu, persatuan nasional adalah hal mutlak demi sebuah kemerdekaan, dan sebaliknya kemerdekaan adalah pondasi bagi persatuan nasional.
Bagi Bung Karno lanjut Puti, perbedaan antara Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme bukanlah penghalang, tetapi justru unsur yang harus saling memberi nilai. Dari pemikiran tersebut, Soekarno merumuskan formula ideologi pergerakan rakyat, yaitu, Sosio-Nasionalisme dan Sosio-Demokrasi yang dikenal sebagai Marhaenisme.
Dalam prinsip administrasi kenegaraan, Puti Guntur Sukarno, dengan tegas menyatakan prinsip dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Sebagai dasar filosofis, Pancasila adalah dasar pendirian negara, sekaligus penuntun arah kemana tujuan kemerdekaan Indonesia. Sebagai dasar negara, sehingga Pancasila mutlak tidak boleh diubah.
Praktik Bernegara
Tetapi, kata Puti sebagai bintang penuntun dalam usaha mengantar rakyat dan bangsa Indonesia menuju masyrakat adil dan makmur, Pancasila mutlak diimplementasikan sesuai perkembangan zaman, menjelma sebagai sistem budaya. Terhadap kecenderungan implementasi Pancasila pascaperubahan amendemen UUD 1945 yang terbatas menjadikan hanya sebagai simbol dasar negara, Puti menyoroti tidak adanya lembaga yang mampu menafsir dan merumuskan Pancasila dalam praktik bernegara sebagaimana yang dimaksud para pendiri negara. Sistem-sistem yang tidak sesuai dengan Pancasila sistem multipartai, sistem ekonomi liberal, justru diadopsi pascareformasi yang menyebabkan rakyat tidak terlindungi dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sebab itu, Puti menekankan, perlu implementasi Pancasila sebagai dasar Negara sekaligus bintang penuntun akan membawa ke arah terselenggaranya masyarakat gotong royong dalam sistem nasional NKRI. Dia juga sekaligus mengingatkan untuk mencapai hal tersebut, yang diperlukan adalah pendidikan politik demi nation and character building melalui pengkaderan secara ideologis, juga keberanian pemerintah untuk melakukan kebijakan yang berpihak pada demokrasi ekonomi/kerakyatan.
Dalam kancah dunia, Puti memiliki keyakinan bahwa dengan menurunnya ideologi komunis dan runtuhnya tatanan berdasar kapitalisme, Pancasila dapat menjadi alternative untuk menjadi solusi membangun dunia baru.
“Ini seperti yang pernah disampaikan Soekarno, “to build the world a new,” ujar Puti yang disambut meriah dan apresiasi tinggi oleh ratusan hadirin yang memenuhi ruang kuliah umum di kampus Umegaoka, Universitas Kokushikan.
Puti Guntur Soekarno ©2018 putiguntursoekarno.org
Sementara itu, Osamu Yamamoto, seorang pebisnis yang sudah lama berhubungan dengan Indonesia merasa kagum dengan kekuatan orasi Puti Guntur Soekarno dan atmosfer yang ditimbulkannya. Sementara beberapa peneliti tentang Indonesia di Jepang juga antusias dengan terbentuknya Kajian Internasional tentang Sukarno, dan telah menyampaikan komitmennya untuk ikut berkontribusi dalam penelitian ini.
Pembentukan kajian Soekarno (Soekarno Project) ini dilator belakangi oleh kondisi dunia saat ini yang dilandah berbagai konflik yang disebabkan oleh berbagai perbedaan yang hendak dipaksakan. Hal ini disampaikan oleh rofesor Shibata Tokubumi, kepala Asia Japan Research Center sekaligus cucu pendiri Universitas Kokushikan.
Shibata Tokubumi dalam sambutannya menegaskan bahwa berdirinya Indonesia di bawah kepemimpinan Soekarno meninggalkan warisan sekaligus pelajaran bagi dunia berupa filosofi yang mengedepankan harmoni untuk menaklukkan perbedaan yang terkandung dalam semboyan negara Bhineka Tunggal Ika. Senada dengan Shibata, rektor Universitas Kokushikan, Profesor Nobuyuki Miura mengingatkan kembali peran dan jasa Soekarno membangun kekuatan Asia untuk melawan hegemoni Barat melalui Konferensi Asia Afrika dan pesta olah raga negara-negara baru dalam Ganefo.
Acara peresmian ini dihadiri oleh para profesor, dosen, peneliti mengenai Indonesia baik dari lingkungan Universitas Kokushikan maupun dari luar, pemerhati masalah Indonesia, pebisnis, mahasiswa Jepang, serta komunitas masyarakat umum yang tinggal di Jepang.
Sambutan diawali oleh Rektor Universitas Kokushikan, Profesor Nobuyuki Miura, Kepala Asia Research Center Universitas Kokushikan, Profesor Shibata Tokubumi, dilanjutkan dengan sambutan tertulis dari anggota parlemen Jepang, Ochi Takao (adalah cucu dari mantan perdana menteri Jepang, Fukuda Takeo, dan juga keponakan dari Ketua Asosiasi Jepang Indonesia, Fukuda Yasuo).
Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan keputusan Rektor Universitas Kokushikan yang mengangkat Puti Guntur Soekarno sebagai visiting researcher di Asia Japan Research Center Universitas Kokushikan. Sebagai prolog, Masakatsu Tozu, professor emeritus jurusan Ilmu Politik Universitas Kokushikan menyampaikan kuliah pengantar kepada hadirin yang berisi penjelasan mengenai proses kemerdekaan dan berdirinya Republik Indonesia sebagai sebuah nation-state dan kaitannya dengan peran Soekarno.
(mdk/paw)