Cerita Tim Medis Covid-19, Antara Takut Terpapar dan Kemanusiaan
Kepala Penanggung Jawab Perawat Khusus Covid-19 RS Ahmad Muchtar Bukittinggi, Fatria mengatakan, yang menjadi buah pikiran baginya dan teman-teman adalah ketakutan terpapar virus.
Berada di garda terdepan yang berinteraksi langsung dengan pasien positif Covid-19, tenaga medis dihadapkan pada tingginya risiko terpapar pandemi tersebut. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat tenaga medis untuk merawat dan memberikan dukungan moril pada pasien.
Liputan6.com berkesempatan berbincang dengan salah seorang perawat di RS Ahmad Muchtar Bukittinggi. Perawat itu bercerita soal suka duka merawat pasien Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
Kepala Penanggung Jawab Perawat Khusus Covid-19 RS Ahmad Muchtar Bukittinggi, Fatria mengatakan, yang menjadi buah pikiran baginya dan teman-teman adalah ketakutan terpapar virus.
Meski dengan APD lengkap, tidak menutup kemungkinan untuk terpapar. Hanya saja itu merupakan tugasnya sebagai perawat. Selain khawatir terpapar Covid-19, ia juga mengaku memiliki beban psikologi untuk berinteraksi dengan keluarga sepulang dinas.
"Saya membatasi diri dengan keluarga untuk sementara waktu, tapi masih tinggal di rumah ketika pulang dari rumah sakit," ujarnya.
Beban juga bertambah di pundaknya ketika ia ditunjuk menjadi kepala penanggung jawab perawat lainnya. Upaya-upaya terus ia lakukan untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri dan timnya agar kemungkinan terpapar dapat diminimalisir.
"Kami lakukan pembelajaran terus bagaimana menggunakan APD yang benar sesuai protokol, atau membersihkan diri setelah dinas," ujar Fatria.
Ia mengaku keadaan yang cukup berat dirasakannya bersama teman-teman perawat yang lain, saat virus Corona mulai mewabah di Sumbar, sekitar dua minggu lalu.
"Ketakutan pasien yang disampaikan kepada kami juga menjadi dilema tersendiri," sebutnya.
Bahkan, ia bercerita teman sejawatnya ada yang sampai menangis melihat pasien yang diisolasi.
"Namun sejauh ini kami melaluinya dengan lancar dan banyak sekali pengalaman," katanya.
Untuk penanganan Covid-19 di RS Ahmad Muchtar saat ini terdapat 21 perawat yang dibagi dalam tiga shift. Perhatian rumah sakit juga baik kepada tenaga medis.
"Kami hingga saat ini masih semangat, dukungan dari berbagai pihak adalah salah satu pendorongnya," sebut dia.
Fatria menyebut saat ini stok APD di rumah sakit tempat ia berdinas mulai menipis. Bantuan dari beberapa pihak belum mencukupi karena pasien yang dirawat cukup banyak.
"Jika APD tidak ada, kami juga tidak mau konyol masuk ke ruang isolasi," ucapnya.
Sebagai penanggung jawab, ia harus memastikan semua anggotanya mendapatkan fasilitas memadai.
Fatria juga bercerita soal susahnya bekerja dengan APD lengkap. Panasnya baju dan masker kedap udara yang dikenakan membuat geraknya menjadi terbatas.
"Kadang-kadang sampai sesak napas memakai APD, namun tidak masalah," katanya.
Kemudian ia juga mengucapkan terimakasih kepada orang-orang baik yang sudah mengirim dukungan semangat kepada tenaga medis. Banyak masyarakat yang mengirim vitamin dan makanan untuk mereka.
"Ketika ada yang mengirim makanan, dilampirkan dengn secarik kertas yang berisi kata-kata untuk menyemangati kami," Fatria mengungkapkan.
Reporter: Novia Harlina
Sumber: Liputan6.com