Cerita Ulil, tokoh JIL yang dicekal Malaysia sampai difatwa mati
Adapun alasan pencekalan karena Ulil dianggap menyebarkan ajaran menyimpang yang berbeda dari kaidah Islam Sunni.
Tokoh sekaligus pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, dicekal Pemerintah Malaysia. Akibatnya, dia terpaksa batal hadir dalam diskusi panel berjudul 'Religious Fundamentalism Threat in This Century' di Kuala Lumpur pada 18 Oktober mendatang.
Lewat akun Twitter-nya, @ulil, kemarin, dia mengungkapkan, Persatuan Ulama Malaysia (PIM) telah melayangkan protes untuk menentang partisipasinya dalam acara tersebut.
"Dan sekarang saya dilarang masuk ke Malaysia," ujar pria yang juga politikus Partai Demokrat ini.
Adapun alasan pencekalan karena Ulil dianggap menyebarkan ajaran menyimpang yang berbeda dari kaidah Islam Sunni di Negeri Jiran. Menteri Urusan Agama Datuk Seri Jamil Khir Baharo mengatakan, pandangan JIL berbahaya buat masyarakat Malaysia.
"Pemerintah Malaysia mengikuti mazhab Ahlul Sunnah Wal Jamaah. Kami tidak mau mengizinkan orang yang pemikirannya jelas berseberangan dengan pandangan negara kami bertandang," ujarnya seperti dilansir Malaysian Insider.
Sebelum dicekal Malaysia, Ulil tercatat beberapa kali masuk dalam kontroversi karena pemikiran keislamannya yang progresif. Berikut kontroversi-kontroversi Ulil:
-
Di mana Si Ulil berada? Adalah The Kings Shopping Center yang berlokasi di Jalan Kepatihan No.17, Balonggede, Kecamatan Regol. Di sini, ada berbagai wahana yang bisa dinikmati bersama anggota keluarga, termasuk roller coaster legendaris bernama Si Ulil.
-
Di mana Ulu Kasok berada? Ulu Kasok, sebuah desa wisata populer yang berada di Kabupaten Kampar, Riau ini merupakan salah satu destinasi wisata unggulan.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kapan Lorjhu' mulai dikenal? Salah satu grup musik yang belakangan menyita perhatian penikmat musik indie adalah Lorjhu'. Penulis kenamaan, Dea Anugrah melalui kilas cerita Instagramnya beberapa waktu silam, memuji kualitas musik Lorjhu'. Itu pengalaman pertama Dea nonton Lorjhu'.
-
Kapan Pemilu Susulan di Demak digelar? Pada Sabtu (24/2) kemarin, pemilu susulan digelar di lokasi terdampak banjir besar Demak.
FUUI keluarkan fatwa mati untuk Ulil
Pada 20 Desember 2002, Forum Ulama Umat Islam (FUUI) mengeluarkan fatwa mati terhadap Ulil Abshar Abdalla. Fatwa ini dikeluarkan karena opini Ulil 'Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam' di Harian Kompas 18 November 2002 dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad.
Hamid Basyaib, rekan Ulil di Jaringan Islam Liberal (JIL), membantah anggapan FUUI itu. Dia justru menilai fatwa mati tersebut termasuk kualifikasi ancaman pembunuhan dan kebebasan berpikir seseorang.
Oleh karena itu, kata Hamid, aparat pemerintah hendaknya menindaklanjuti munculnya ancaman-ancaman yang bersifat fisik dan cenderung merugikan seseorang atau sekelompok orang di Indonesia.
"Sampai saat ini, Ulil telah menerima ancaman melalui telepon, SMS, maupun e-mail," kata Hamid dalam jumpa pers di Utan Kayu, Senin 23 Desember 2002.
Bom buku untuk Ulil
Tokoh sekaligus pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, adalah satu dari empat orang yang dikirim bom buku pada 15 Maret 2011. Tiga yang lain adalah Komjen (Purn) Gories Mere, Japto Soerjosoemarno dan Ahmad Dhani.
Bom buku itu ditujukan kepada Ulil dengan alamat Institut Studi Arus Informasi (ISAI) di Utan Kayu. Paket bom ini meledak dan melukai seorang perwira polisi, dua anggota polisi, dan karyawan KBR68H.
Perwira tersebut adalah Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Kompol Dodi Rahmawan, yang tangan kirinya putus akibat ledakan.
Ulil ditolak UIN Suska Riau
Pada Oktober tahun lalu, Ulil terpaksa balik kanan ke Jakarta menyusul adanya penolakan saat akan menghadiri Seminar Internasional bertajuk 'Demokrasi Di Negara-negara Muslim' yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ushulluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Khasim (Suska) Riau. Pembatalan tersebut atas permintaan Dekan Fakultas Ushulludin, Dra Salmiatiyeli MAg.
"Memang ada penolakan atas kehadiran Mas Ulil. Kepada kami, penolakan itu juga disampaikan. Jadi, ibu dekan menyampaikan langsung kepada mas Ulil di ruangannya," kata Bustomi, Gubernur BEM Ushulluddin yang juga Ketua Panitia Pelaksana Seminar Internasional, kala itu.
Sementara itu, Ulil Abshar menyampaikan kekecewaannya atas kejadian tersebut. "Kejadian ini sangat disayangkan. Prinsip dunia kampus adalah kebebasan berbicara untuk ditelaah. Inikan panggung akademik dan ilmiah, bukan dakwah," ungkap Ulil.
Ulil dicekal Malaysia
Pemerintah Malaysia mengaku serius melarang pelopor Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla mengunjungi di negara tersebut. Dia dianggap menyebarkan ajaran menyimpang yang berbeda dari kaidah Islam Sunni di Negeri Jiran.
Menteri Urusan Agama Datuk Seri Jamil Khir Baharo mengatakan, pandangan JIL berbahaya buat masyarakat Malaysia. "Pemerintah Malaysia mengikuti mazhab Ahlul Sunnah Wal Jamaah. Kami tidak mau mengizinkan orang yang pemikirannya jelas berseberangan dengan pandangan negara kami bertandang," ujarnya seperti dilansir Malaysian Insider, Selasa (14/10).
Ulil rencananya menyambangi Kuala Lumpur 18 Oktober mendatang, mengisi diskusi panel berjudul 'Religious Fundamentalism Threat in This Century' di Kuala Lumpur. Acara tersebut diselenggarakan oleh IRF (Islamic Renaissance), sebuah lembaga swadaya lokal.
Pihak imigrasi Malaysia sudah secara resmi mendapat surat perintah untuk melarang Ulil menjejakkan kaki di Negeri jiran tersebut. Pemerintah Malaysia sekaligus melarang forum diskusi yang mengundang JIL ini.