China Mau Investasi Rp 14 T di Kaltim, Mahasiswa Menolak Pemda Tunggu Kajian
"Kita tidak menolak mentah-mentah, tidak juga menerima mentah-mentah. Mereka (mahasiswa dan pegiat lingkungan) ada kajian silakan sampaikan kepada saya," kata Hadi, ditemui wartawan di kantornya, Senin (8/4).
Pemprov Kalimantan Timur belum bisa memastikan menerima atau menolak rencana investasi USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun dari HongShi Holding Group asal provinsi Zhejiang di China, untuk membangun pabrik semen di Kutai Timur.
Penegasan itu disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, menanggapi derasnya penolakan berbagai mahasiswa, melalui 2 kali aksi unjukrasa, yang berujung bentrok seperti yang terjadi hari ini.
-
Kenapa petani Kendeng menolak pembangunan pabrik semen? Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Kapan Pabrik Semen Indarung I didirikan? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Bagaimana pabrik semen di Kaltim diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah? Kehadiran pabrik semen di Kutai Timur juga diharapkan dapat memberikan peluang bagi pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat setempat. Guna meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal hingga peningkatan perekonomian daerah. "Kita akan melihat pertumbuhan dalam berbagai sektor terkait, seperti transportasi, logistik dan layanan pendukung lainnya,"
-
Bagaimana proses pembangunan pabrik semen pertama di Indonesia? Dalam proses pembangunan, Carl menggandeng beberapa perusahaan seperti Firma Gebroeders Veth, Fa.Dunlop, dan Fa.Varman & Soon. NV NIPCM sendiri memiliki kantor pusat di Belanda, akan tetapi pabrik yang didirikan di Kota Padang ini masih bagian dari cabangnya.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Apa yang akan dilarang oleh AS untuk investasi ke China? AS akan melarang investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) di beberapa bidang sektor teknologi tinggi ke China, termasuk kecerdasan buatan.
"Kita tidak menolak mentah-mentah, tidak juga menerima mentah-mentah. Mereka (mahasiswa dan pegiat lingkungan) ada kajian silakan sampaikan kepada saya," kata Hadi, ditemui wartawan di kantornya, Senin (8/4).
Hadi menyebut, apabila dalam kajian ditemukan hal yang tidak benar, rencana investasi itu dipastikan ditolak. Kendati demikian, belakangan diketahui, dalam kajian, ada ditemukan sedikit masalah.
"Saya baru rapat dengan beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah), kelihatannya ada sedikit masalah. Kita akan batalkan kalau bermasalah," ujar Hadi.
Di hadapan mahasiswa, Hadi sempat dipaksa untuk mengeluarkan statement menolak pabrik semen. "Susah diajak bicara, saya harus bikin keputusan di panggung (mobil pikap) tidak pakai data. Berdosa dong saya ambil keputusan tidak dengan data. Harus sadari itu," terang Hadi.
"Jangan lihat saya sebagai pribadi. Di belakang saya, ada aparat, ada OPD, ada dinas-dinas. Ada investor, silakan datang. Saya akan tinjau ke lapangan, meminta data di dinas (Energi dan Sumber Daya Mineral) berupa data yang valid. Hitam putih, ya sampaikan. Ada yang tidak nyaman, sampaikan. Kalau memang harus kita tolak, ya kita tolak," tegasnya.
Hadi juga memastikan, dia tidak ada menikmati uang apapun dari investor China itu, terkait rencana investasi Rp 14 triliun. "Saya tidak ada urusan satu peser pun uang dengan urusan mereka (investor) itu," ungkap Hadi.
"Mau investor darimanapun, dari China, dari Arab, kalau tidak penuhi syarat silakan pergi dari Kaltim. Penuhi syarat, silakan kerjasama dengan baik. Soal ada aliran air (di sekitar bukit karts yang berpotensi akibatkan pencemaran), itu harus ditelusuri. Apakah ada sambungan air," demikian Hadi.
Baca juga:
Demo Tolak Pabrik Semen di Samarinda Ricuh, Batu hingga Busur Beterbangan
Demo Tolak Pabrik Semen di Kutai Timur Ricuh, Wartawan dan Polisi Dikeroyok Massa
Aksi Mahasiswa Kampanye Keselamatan Lalu Lintas di Thamrin
Puluhan Mahasiswa di Pekanbaru Desak Polisi Tuntaskan Kasus Korupsi PDAM Inhil
Demo di Depan Gedung DPRD Sumut, Mahasiswa Nilai Nawacita Jokowi Belum Terwujud
Kampus Sebut Kasus Rektor Mubarok Mahasiswi S3 Bukan Urusan UMRI