Ci fulus, pemandian keramat Batu Tulis yang diyakini warga Bogor
Tempat ini dinamakan pemandian ci fulus karena dahulunya terdapat pohon bernama fulus.
Mengunjungi Prasasti Batu Tulis yang terletak di Jalan Batu Tulis, Bogor, rasanya tak lengkap menyinggahi tempat pemandian air fulus yang berada tak jauh dari tempat tersebut. Apa keistimewaannya?
Bagi penziarah yang biasa ramai di bulan Maulid, saat mendatangi prasasti Batu Tulis, paket selanjutnya adalah mendatangi pemandian air fulus yang juga disebut dengan 'Ci Fulus' guna melakukan ritual mandi.
Cobalah susuri jalanan yang menurun ke bawah yang berada di belakang Istana Batu Tulis, arahkan langkah ke arah kanan saat melihat perlintasan kereta api. Berjalanlah menyusuri rel kereta api yang mengarah ke Jakarta tersebut sampai anda menemui bangunan musala kecil di seberang rel yang di bawahnya terdapat dua bangunan seperti pemandian umum dan pancuran yang mengalir dari pipa. Sekilas, musala itu seperti musala biasa yang bukan digunakan penduduk sekitar, namun untuk musafir yang lewat. Sebab bangunan yang bercat hijau itu terlalu kecil untuk warga yang berada di pinggir rel tersebut untuk melakukan aktivitas keagamaan di dalamnya.
Tempat tersebut dinamakan pemandian air fulus atau ci fulus, sebuah tempat pemandian yang sering digunakan orang-orang untuk mendapatkan keberuntungan.
"Saat turun tangga tadi, harusnya baca salam," ujar Neneng, warga yang tinggal di pinggir rel kereta, yang sedang menggunakan air pancuran untuk mencuci pakaian kepada merdeka.com , Senin (19/5). "Tapi nggak apa sih, karena kan tidak tahu,"
Menurut Neneng, tempat ini dinamakan pemandian ci fulus karena dahulunya terdapat pohon bernama fulus. "Tapi, bagi banyak orang ya di sini di yakini banyak rezeki," ujar ibu dua anak tersebut sambil membilas pakaiannya.
Neneng bercerita, biasanya orang-orang yang usai ziarah dari Prasasti Batu Tulis akan mengunjungi pemandian air fulus ini, guna melakukan niat selanjutnya. Diyakini, bahwa mandi di ci fulus memberi keberuntungan dan rezeki. "Yah namanya kan fulus," ujarnya dengan senyum lebar.
Biasanya tiap malam Jumat di musala kecil banyak yang melakukan wirid yang dimulai jam 11.00 WIB sampai jam 02.00 WIB. Usai wirid biasanya mereka melakukan ritual mandi.
Berbagai warga dari beberapa daerah sering melakukan ritual mandi untuk mendapat rezeki seperti naik pangkat yang menurut Neneng banyak yang berhasil. "Kemarin ada yang datang ke sini biar bisa punya anak," ujarnya yang juga menyebutkan bahwa kebanyakan perempuan pekerja hotel yang sering melakukan ritual mandi dengan kembang di ci fulus tersebut.
Menarik, saat aliran ci Fulus yang berasal dari rembesan air tanah perbukitan tak pernah kering meski di musim kemarau. Diakui Neneng ci fulus sebagai tempat yang dulu juga sering digunakan Bung Karno.
Saat era Megawati, pemandian ci fulus pernah mendapat bantuan pemugaran. Pemandian umum yang dulunya hanya bambu berganti dengan bangunan yang kokoh bercat hijau. musala pun berlantai keramik. Bahkan di dalam musala terdapat foto Bung Karno.
Ian, salah satu warga yang selalu membersihkan pemandian dan musala ci Fulus menjelaskan bahwa banyak percaya ci fulus berkhasiat. "Ya namanya air karomahlah, makanya orang banyak berdatangan ke sini. Percaya atau nggaknya ya gimana. Toh, kalau minta itu kan sama Allah," ujarnya diplomatis.
Diminta lebih jauh penjelasan mengenai pemandian ci fulus, Neneng tersenyum lebar, "Ya, di sini banyak yang nungguin. Makanya tadi harusnya baca salam, untuk permisi dulu," terangnya.
Neneng menyebutkan bahwa kalau malam-malam tempat ini terlihat angker, "Suami saya pernah melihat kakek-kakek bertubuh besar di sini,"
Sementara pedagang minuman yang tak jauh dari perlintasan rel kereta api mengatakan bahwa sampai sekarang dia tidak berani mendatangi tempat pemandian ci fulus karena suasananya terlihat angker. "Ngeri," dia bergidik.
Pedagang tersebut melanjutkan bahwa waktu zamannya banyak yang masang togel. Pemasang togel sering melakukan ritual mandi untuk mendapatkan wangsit nomor di sana. "Yang suka main togel kan sering datang ke sana," tutupnya.