Cincin perak dan giok dalam kuburan orang Tionghoa
Banyak yang menyebut warga Tionghoa dikubur bersama hartanya. Benarkah anggapan ini?
Banyak yang menyebut warga Tionghoa dikubur bersama hartanya. Benarkah anggapan ini?
Martini, penjaga makam etnis Tionghoa di Deli Tua, menampiknya. Sejak ayahnya menjadi penjaga makam berpuluh tahun lalu, wanita paruh baya ini mengaku tidak pernah melihat orang dimakamkan bersama harta bendanya.
"Mungkin dulu ada, sekarang tidak ada lagi. Yang ada, harta benda itu ditiru dengan kertas kemudian dibakar," sebut Martini.
Jika yang meninggal dimakamkan dengan hartanya, kata Martini, pasti repot. Soalnya, keluarga dan pengurus makam pasti akan kerepotan menjaga makam agar tidak dibongkar orang.
Cerita tentang harta di kuburan etnis Tionghoa ini selalu muncul karena sejarah mencatat kaisar-kaisar dan pejabat Cina di masa lalu selalu dimakamkan sedemikian rupa bersama harta. Salah satu contohnya adalah makam Qin Shi Huangdi, kaisar pertama dan pemersatu Cina, yang dikubur bersama patung prajurit terracota.
Hal senada disampaikan Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Medan Halim Loe. Dia membantah anggapan ada harta di perkuburan cina. "Sekarang tidak ada seperti itu," ucapnya.
Dia memaparkan, yang masih berlaku di kalangan warga Tionghoa, jari orang tua yang meninggal biasanya dipakaikan cincin perak. Cincin ini biasanya diberikan keturunannya.
"Itu pun tidak ada kewajiban. Kalau dulu juga sering dipakai cincin dari batu giok, mungkin karena di Cina sana banyak batu giok," sebut Halim.
Dia memaparkan, setelah 100 tahun atau minimal 30 tahun makam akan dibuka. Warga Tionghoa saat ini tak berani membongkar makam lebih cepat, karena mereka khawatir mayat masih utuh. Itu pertanda sial bagi keluarga.
Setelah makam dibongkar, tulang-belulang dikumpulkan . Cincin yang ada diambil anak cucu sebagai warisan. "Tulang belulang dari makam itu kemudian dikremasi dan abunya dimasukkan dalam wadah. Saat ini banyak pula yang langsung mengkremasi, tanpa dimakamkan terlebih dulu. Cincinnya diambil sebelum dikremasi," pungkas Halim.