Citilink Batal Berangkat Akibat Asap, Ratusan Penumpang Minta Uang Kembali
Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Riau mengakibatkan jarak pandang menurun hanya 500 meter Senin (23/9). Hampir semua penerbangan menunda hingga membatalkan jadwal keberangkatan dan kedatangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Riau mengakibatkan jarak pandang menurun hanya 500 meter Senin (23/9). Hampir semua penerbangan menunda hingga membatalkan jadwal keberangkatan dan kedatangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Seperti yang dirasakan ratusan calon penumpang maskapai Citilink QG 782 tujuan Yogyakarta, serta Jakarta dan Medan Senin pagi. Mereka batal berangkat dari Bandara Pekanbaru, padahal sudah menunggu sejak pagi hari. Bahkan ada sejumlah penumpang yang menunggu sejak Minggu (22/9) kemarin malam.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa Petruk melempar orang keturunan Betawi dari pesawat? Petruk: (Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi di sampingnya ke luar pesawat).Kali ini Semar dan Gareng: (Jantungnya nyaris copot) Semar: “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?”Petruk: “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup di sana.”
-
Bagaimana kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dirawat? Setiap pagi kereta-kereta tersebut dibersihkan dari debu dan kotoran yang menempel.
-
Apa yang menjadi ciri khas jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang saat ini? Rel bahkan sudah ditumbuhi pohon di bagian tengahnya yang berarti usia rel sudah lebih tua dari tumbuhan besar tersebut.
Salah seorang penumpang Citilink tujuan Yogyakarta, Rini mengaku berencana mengungsi ke Yogyakarta untuk mencari udara segar. Dia sudah jenuh dengan kondisi Pekanbaru yang diselelimuti kabut asap sejak sebulan lamanya.
"Kabut asapnya di Pekanbaru sangat pekat dan berbahaya, makanya saya mau mengungsi ke Yogyakarta. Saya memesan tiket Citilink, tapi pesawatnya membatalkan penerbangan," ujar Rini saat ditemui merdeka.com di antrean terminal Citilink Bandara Pekanbaru.
Rini mengantre bersama ratusan penumpang lainnya untuk meminta pengembalian uang tiket atau refund. Pihak maskapai berjanji akan mengembalikan uang mereka 100 persen. "Katanya mau dikembalikan 100 persen, saya tunggu dan ngantre di sini," kata Rini.
Rini tidak tahu kapan akan berangkat ke Yogyakarta mengingat kondisi Bandara Pekanbaru yang nyaris lumpuh karena kabut asap. dia masih fokus mengurus pengembalian uang tiket yang telah dibelinya.
Para penumpang juga menginginkan Citilink bertanggung jawab. "Pokoknya saya mau ke Jakarta. Kalau tidak bisa melalui udara, ya melalui darat. Tapi Citilink yang mengurus semua, karena saya sudah terlanjur beli tiket," ketus salah seorang penumpang pria di depan loket Citilink.
Para penumpang bersitegang dengan petugas dari Maskapai Citilink yang dikawal petugas keamanan Bandara Pekanbaru. Pihak Citilink minta waktu lantaran belum memastikan solusi apa yang akan diberikan kepada para penumpang. Mereka hanya menyarankan pengembalian uang.
"Pengembalian uang 100 persen," ujar salah seorang petugas Citilink di depan loketnya.
Pantauan merdeka.com, hingga saat ini proses pengembalian uang tiket penumpang masih berlangsung. Ratusan penumpang masih mengantre proses pengembalian uang masih butuh waktu. Sejumlah formulir refund disodorkan Citilink untuk diisi penumpang.
General Manager Angkasa Pura Yogi Prasetyo mengatakan, hal yang wajar jika para penumpang meminta pengembalian uang dari tiket yang dibeli mereka jika dibatalkan pihak maskapai.
"Iya itu kan hak penumpang, jadi wajar saja," kata Yogi.
Baca juga:
BNPB Sayangkan Banyak Satgas Karhutla Gunakan Peralatan di Bawah Standar
Sumsel Dikepung Asap Kebakaran Hutan, Gubernur Herman Deru Malah ke Malaysia
Gara-Gara Kabut Asap, Pasutri di Pekanbaru Gagal Honeymoon ke Yogyakarta
Diselimuti Kabut Asap dari Indonesia, Thailand Imbau Warganya Kenakan Masker
Gara-Gara Kabut Asap, Nelayan di Aceh Tersesat di Tengah Laut
5 Penerbangan di Bandara Kualanamu Dibatalkan Imbas Kabut Asap
Kabut Asap Pekat, Sekolah PAUD sampai SMP di Palembang Diliburkan 3 Hari