Coba rebut senjata petugas, buronan narkoba jaringan Malaysia ditembak mati polisi
Coba rebut senjata petugas, buronan narkoba jaringan Malaysia ditembak mati polisi. Pelaku masuk daftar buronan paling dicari Badan Narkotika Nasional (BNN) maupun kepolisian.
Anggota Satuan Narkoba Polres Metro Bekasi menembak mati MA alias D, pengedar narkoba jaringan internasional dari Malaysia. Pelaku masuk daftar buronan paling dicari Badan Narkotika Nasional (BNN) maupun kepolisian.
"Polres Bekasi mendapatkan salah satu tersangka inisial MA alias D dia merupakan DPO dari berbagi instansi BNN juga ada PMJ juga ada," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (27/12).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana cara Pemprov Jateng meningkatkan upaya pencegahan narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Polisi mendapatkan informasi akan dilakukan transaksi di RS Hermina Depok. MA menerima dua paket barang yang diakuinya kiriman atas perintah narapidana Lapas Gunung Sindur.
"Ada 2,5 kilogram sabu, dan juga ada 100 gram mdma, pada saat tersangka kita tanya dia dapat barang dari jaringan LP. LP itu berasal dari jaringan internasional dari Malaysia," ungkap Argo.
Adapun barang tersebut akan kembali diedarkan kembali serta ada pula yang berbentuk mentah. Gudang produksi jaringan itu telah diketahui keberadaannya dan tengah dalam penyelidikan mendalam.
"Jaringan ini punya gudang, dalam pendalaman penyidik gudang di mana," kata Argo.
Namun saat melakukan pengembangan kasus ini tersangka mencoba merebut senjata petugas. Petugas akhirnya melepaskan empat tembakan. Dua peluru menembus dan dua bersarang di punggung pelaku.
"Tersangka saat dibawa menunjukkan gudang di mana daerah Cimanggis, tersangka sempat menginjak kaki petugas untuk merebut senjata sehingga kesigapan petugas Metro Bekasi tindak tegas. Dia meninggal saat dibawa ke RS Kramat Jati," ujar Argo.
Baca juga:
Sepanjang 2017, BNN ungkap 46.537 kasus narkoba, 58.365 orang diciduk
Polisi buru penyuplai sabu ke Tio Pakusadewo
Polisi buru pemasok narkoba ke anggota 'Geng Jepang'
Budi Waseso luncurkan 22 mobil pencegahan narkoba
Kasus narkoba Tio Pakusadewo, polisi terus buru wanita inisial V
Tio Pakusadewo resmi ditahan polisi 20 hari ke depan atas kasus narkoba
Sepak terjang tiga dara 'pemanis' di geng motor 'Jepang'