Coba Tutup Warung Pedagang, Satpol PP di Medan Disiram Air Panas
Rakesh melanjutkan, sampai saat ini dirinya tak ada mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi maupun kota terkait dengan penerapan PPKM darurat.
Seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sumatera Utara, Carly Can disiram air panas saat hendak menutup sebuah warung kopi di Jalan Gatot Subroto Kota Medan dalam pelaksanaan penegakan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Siraman air panas itu mengenai wajah dan tangannya. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (15/7) pagi.
"Pagi tadi kami datang bersama petugas gabungan lainnya untuk melaksanakan penegakan aturan PPKM darurat. Tapi si pelaku melawan untuk ditutup tempat usahanya, malah kami disiram air panas. Saya cuma berharap dia minta maaf," katanya, Kamis (15/7).
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kenapa PPPK dibuat? Meskipun dengan perjanjian kerja, namun PPPK juga termasuk pegawai ASN. Hal yang membedakan dengan antara PPPK dan PNS, salah satunya terletak pada masa percobaannya. Jika PNS biasanya diberlakukan masa percobaan selama 1 tahun, sementara PPPK tidak berlaku kebijakan ini.
Pelaku penyiraman itu diketahui bernama Rakesh warga Jalan Waru, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan. Atas tindakannya, Rakesh dinilai telah melanggar aturan PPKM darurat, dan dijatuhi hukuman 2 hari kurungan atau denda Rp 300 ribu dalam sidang yang digelar di kantor Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kota Medan.
Usai persidangan Rakesh menyampaikan keluh kesahnya saat warungnya ingin ditutup oleh petugas.
"Mereka datang dengan tiga truk seperti teroris mau menutup warungku. Aku ada lima orang anak sekolah. Saat bagi rapor pakai uang. Semua pakai uang, kalau warung ditutup anak istriku bagaimana?" ucapnya.
Rakesh melanjutkan, sampai saat ini dirinya tak ada mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi maupun kota terkait dengan penerapan PPKM darurat.
"Apa yang saya dapat? Terancam anak istriku. Siapa yang kasih makan? Pemerintah yang kasih makan anak istri saya? Tak ada pemerintah yang kasih makan, suruh tutup tapi tak bertanggung jawab," pungkasnya.
Baca juga:
Pemilik Kafe di Tasikmalaya Langgar PPKM Darurat Dipenjara 3 Hari
PKB Setuju Luhut: Kita Semua Lelah, Tapi Kebijakan Pemerintah Jangan Tumpang Tindih
Satgas: Mobilitas Warga Turun, Tapi Belum Cukup Tekan Kasus Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks, Ada Aksi Tolak PPKM Darurat di Pasuruan
Kapolri Tegaskan Penyekatan Tetap Berlaku saat Iduladha
Tidak Pakai Masker, 3 Bule di Ubud Bali Didenda Rp1 Juta
PPKM Darurat Diperketat, Tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat Ditutup 12 Jam