Covid-19 Melonjak, Jokowi Instruksikan Samakan Frekuensi Kebijakan Cepat dan Tepat
Pandemi belum berakhir. Bahkan kasus penularan melonjak tajam.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kementerian dan lembaga di pemerintah pusat serta pemerintah daerah untuk menyamakan frekuensi penanganan Covid-19. Sebab pandemi belum berakhir. Bahkan kasus penularan melonjak tajam.
"Saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa pandemi belum berakhir. Kita harus tetap waspada dan situasi yang kita hadapi masih dalam situasi extraordinary yang harus direspons dengan kebijakan yang cepat dan tepat, yang membutuhkan kesamaan frekuensi oleh kita semuanya," katanya usai menerima LHP LKPP dari Ketua BPK Agung Firman di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (25/6).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Sebelumnya diketahui kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali mencatat rekor tertinggi selama pandemi Covid-19. Kasus harian bertambah 20.574 orang pada Kamis (24/6). Sehingga total kumulatif kasus yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu menembus 2.053.995 orang.
Rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 harian sebelumnya terjadi pada Rabu (23/6). Saat itu, kasus Covid-19 bertambah sebanyak 15.308 dalam waktu 24 jam.
Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah menyiapkan strategi untuk menghentikan lonjakan kasus Covid-19. Permintaan ini merespons penambahan kasus Covid-19 yang mencatat rekor tertinggi selama pandemi, yakni mencapai 20.575 orang.
"Kita harus punya strategi untuk hentikan pemecahan-pemecahan rekor yang kita alami belakangan ini," kata Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI, Prof Zubairi Djoerban, melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Jumat (24/6).
Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Kramat ini mengajak semua pihak memonitor dan evaluasi kebijakan penanganan Covid-19. Termasuk mengevaluasi efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang sudah dipertebal.
"Tetap optimis. Cegah ancaman tsunami di depan mata," ujarnya.
Baca juga:
Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Kemenkes Tingkatkan Kapasitas Rumah Sakit
4 Simpatisan Rizieq Syihab Reaktif Covid-19 Dirawat di Rusun Nagrak
Kemendagri Instruksikan Kepala Daerah Kirim Laporan PPKM Mikro per Satu Pekan
RSD Wisma Atlet Kini Khusus Pasien Covid-19 Gejala Sedang Hingga Berat
Kapolri Terbitkan e-Book Pedoman Penanganan Klaster Covid-19 dan PPKM Mikro
Tenda IGD RSUD Kota Bekasi Membludak, Pasien Terpaksa Diobservasi di Mobil Pikap