Cuaca ekstrem, Gunung Gede Pangrango ditutup untuk pendakian
Pada tahun ini penutupan dilakukan lebih awal karena faktor cuaca ekstrem menjelang akhir tahun dikhawatirkan mengancam keselamatan pendaki karena hujan turun dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di Cianjur, Jawa Barat, menutup pendakian ke Gunung Gede Pangrango sejak Jumat hingga jadwal yang belum bisa ditentukan. Alasan penutupan sendiri dikarenakan cuaca ekstrem.
Surat penutupan pendakian yang ditandatangani Plt. Kepala Balai Besar TNGGP Herry Subagiadi menyebutkan penutupan dilakukan karena cuaca ekstrem yang berpotensi angin kencang sehingga dapat mengakibatkan pohon tumbang.
Tumbangnya pohon dikhawatirkan akan mengancam keselamatan pendaki sehingga pendakian ke Gunung Gede Pangrango ditutup sampai jadwal yang belum bisa ditentukan.
Sementara itu, calon pendaki yang sudah membayar tiket diimbau untuk menghubungi bagian pelayanan pengunjung balai besar TNGGP di kawasan Cibodas. Eko Wiwid, anggota Volunteer TNGGP sekaligus koordinator Penggiat Seni dan Lingkungan, mengatakan bahwa penutupan pendakian untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan menimpa pendaki karena cuaca ekstrem sehingga dapat menyebabkan berbagai bencana alam, termasuk pohon tumbang.
"Setiap tahun penutupan yang dilakukan pengelola TNGGP merupakan agenda tetap, seperti pada bulan Januari hingga Maret, untuk pemulihan ekosistem. Pada bulan Agustus, untuk menghindari kebakaran kawasan saat kemarau," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (1/12).
Pada tahun ini penutupan dilakukan lebih awal karena faktor cuaca ekstrem menjelang akhir tahun dikhawatirkan mengancam keselamatan pendaki karena hujan turun dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.
"Upaya penutupan lebih cepat yang dilakukan pihak pengelola merupakan tindakan penanggulangan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan sehingga hal tersebut perlu didukung berbagai pihak," tutupnya.
Baca juga:
Korban bencana alam di Pacitan bertambah jadi 20 orang
Pemprov Jatim terjunkan 1.174 personel untuk normalisasi Pacitan
Tanggul pantai jebol, ratusan warga Pekalongan mengungsi
8.967 Warga DIY terdampak bencana Siklon Tropis Cempaka
Penyeberangan Merak - Bakauheni ditutup karena cuaca buruk
Pohon beringin keramat Sumber Tiri kembali tumbang, timpa empat rumah dan warung
-
Apa yang istimewa dari Curug Cimarinjung di Sukabumi? Selain menawarkan keindahan, curug ini juga memiliki kisah misterius tentang keraton gaib yang berkembang di masyarakat.
-
Dimana lokasi Curug Cierang? Air terjun yang memiliki nama Cierang ini terletak di Dusun Cierang, Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok. Dari pusat alun-alun kecamatan hanya berjarak sekitar 6 kilometer, melalui akses yang mudah dilalui. Karena belum terjamah pengunjung, keasrian lokasi masih terjaga.
-
Apa yang istimewa dari rumah Lesti Kejora di Cianjur? Kediamannya, meskipun berlokasi di pedesaan, bisa menjadi investasi tinggi karena memiliki pemandangan yang membuat warga Ibukota iri. Pemandangan rumah Lesti Kejora seolah seperti resort bintang 5
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Apa yang dilakukan oleh kera ekor panjang di Desa Cikakak? Puluhan kera ekor panjang itu menyerbu pemukiman dan membuat warga resah. Mereka bertengger di atap-atap rumah warga untuk mencari makan. Selain merusak atap rumah, kawanan monyet ini juga menjarah makanan di warung-warung.