Cuaca panas menyengat, turis banjiri pantai di Bali
"Panas, tapi saya sangat menikmatinya," ujar Scott William, turis asal Australia.
Cuaca panas menyengat melanda pulau Bali dalam dua hari terakhir. Uniknya, kondisi ini justru disukai para wisatawan asing yang berlibur di Pulau Dewata.
Pantauan merdeka.com, begitu menjelang siang, turis banyak berdatangan ke Pantai Kuta. Sebagian besar datang untuk berjemur. Ada juga yang memilih berenang dan surfing.
"Panas, tapi saya sangat menikmatinya," ujar Scott William, turis asal Australia, Jumat (18/10).
Dia mengaku sengaja berlibur ke Bali menjelang akhir tahun karena cuacanya panas. Meski Desember nanti cuaca juga panas, dia kurang menyukainya karena Bali akan terlalu ramai dengan turis.
Hal senada diungkapkan Diana Watson dari Inggris. "Sudah lama saya membayangkan bisa berjemur di pantai dengan matahari yang terik," ujarnya.
Kepala Satgas Pantai Kuta Gusti Ngurah Tresna mengatakan kondisi seperti ini akan berlangsung sampai akhir tahun.
"Silih berganti turis akan berjemur hingga matahari terbenam," katanya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menyatakan bahwa cuaca panas yang sedang terjadi di Bali masih tergolong normal karena posisi matahari tepat di atas wilayah Pulau Dewata.
"Posisi matahari tepat berada di atas Pulau Bali pada bulan Oktober sehingga mengakibatkan cuaca cukup panas," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, Nyoman Gede Wirajaya.