Cuitan Fahri Hamzah 'anak bangsa ngemis jadi babu' banjir kecaman
Pernyataan Fahri Hamzah kembali menuai kontroversi. Kali ini cuitan wakil ketua DPR itu dianggap menghina para pahlawan devisa (TKI). Sampai-sampai ada menteri yang ikut bereaksi.
Pernyataan Fahri Hamzah kembali menuai kontroversi. Kali ini cuitan wakil ketua DPR itu dianggap menghina para pahlawan devisa (TKI). Sampai-sampai ada menteri yang ikut bereaksi.
Politikus PKS itu berbicara soal anak bangsa yang menjadi tenaga kerja di luar negeri. Kondisi ini baginya sangat miris karena di dalam negeri sendiri tengah banjir tenaga kerja asing.
"Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela," kicau Fahri dikutip merdeka.com dalam akun twitternya @Fahrihamzah, Selasa (24/1).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri langsung merespons kicauan Fahri. Dia pun menegaskan menjadi TKI adalah pekerjaan terhormat, tidak mengemis.
"Sy anak babu. Ibu sy bekerja mjd TKI scr terhormat. Tdk mengemis, tdk sakiti org, tdk curi uang rakyat. Saya bangga pd Ibu. #MaafkanFahriBu," tegas Hanif dikutip dari akun twitternya MHD @hanifdhakiri, Selasa (24/1).
Juru Bicara Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI), Eni Lestari menilai Fahri tak layak menjadi ketua tim pengawas TKI DPR. Fahri pun dituntut untuk meminta maaf secara resmi dan mencabut pernyataannya.
"Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk menurunkan FH dari jabatannya sebagai ketua tim pengawasan TKI. Fahri mundur sebagai wakil ketua DPR," tuturnya.
Cuitan itu rupanya juga mengundang reaksi dari para netizen. Mereka menilai ucapan Fahri sangat melukai hati para tenaga kerja di luar negeri.
"Teganya menyakiti perasaan jutaan pahlawan devisa #MaafkanFahriBu," kata Gusty da Costa @costa_gusty.
"kebetulan mama saya (janda) juga hampir 20 tahun KERJA di taiwan, untuk biaya sekolah dan kuliah saya, bukan NGEMIS," timpal Jo @Jo_Johny.
Merasa tweetnya banjir kritik, Fahri pun memilih menghapusnya. "Katanya dihapus ya pak @Fahrihamzah kenapa pak?" tanya M Ridwan @r1d_1.
Mendengar pertanyaan ini Fahri mencoba menjelaskan, "ayo kita bahas," katanya.
Fahri mengaku kecewa dengan maraknya pengusutan kasus palu dan arit, salah satunya ditangani Polda Metro Jaya dengan terlapor Imam FPI Habib Rizieq Syihab. Dia menilai hal itu hanyalah pengalihan isu.
"Maka saya curiga bahwa keributan ini adalah pengalihan isu dari banyak kasus yang seharusnya kita fokus. #PaluArit."
Untuk itu dia mengambil contoh soal tenaga kerja yang kesulitan hidup terpaksa bekerja ditempat lain. Padahal kerap kali kondisi para buruh migran ini sangat mengenaskan.
"Sementara pekerja asing di dalam negeri merajalela. Tapi kita sibuk urus isu lain dan memecah anak bangsa."
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Apa yang Ulfi Damayanti bagikan di media sosial? Sebagai seorang selebgram, Ulfi dikenal sering membagikan potret kehidupan sehari-harinya melalui media sosialnya.
-
Di mana Mochammad Afifuddin lahir? Dikutip dari situs KPU, Mochammad Afifuddin biasa disapa Afif, lahir pada 1 Februari 1980 di Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
-
Siapa yang meresmikan Media Center Indonesia Maju? Menteri Investas Bahlil Lahadalia meresmikan media center Indonesia Maju, yang beralamatkan di Jalan Diponegoro, Nomor 15A, Menteng, Jakarta Pusat.
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
Baca juga:
Heboh kicauan Fahri Hamzah soal 'anak bangsa mengemis jadi babu'
Menteri Hanif jawab cuitan Fahri: Saya anak babu, ibu kerja jadi TKI
'Fahri Hamzah tak layak jadi ketua tim pengawas TKI DPR'
Tak ingin salah paham, Fahri hapus cuitan soal TKI jadi babu