Curah Hujan Masih Tinggi, Pemudik Diminta Lebih Waspada di Titik Rawan STA 500 Tol Solo-Ngawi
Pengelola Tol Solo-Ngawi mengingatkan pemudik Lebaran 2024 untuk lebih waspada karena curah hujan masih tinggi.
Pengelola Tol Solo-Ngawi, PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) mengantisipasi potensi risiko selama arus mudik dan balik Lebaran 2024. Mereka mengingatkan pemudik untuk lebih waspada, terlebih di saat curah hujan masih tinggi.
- 'Penghuni' Kolong Tol Jembatan Tiga Pluit Mulai Direlokasi ke Rusunawa, Total 34 KK
- Rukun & Damai, Sosok Seorang Petani Sederhana Punya Istri Tiga dan 8 Anak Tinggal Satu Atap 'Dari Pada Selingkuh'
- Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong
- Pemudik Harus Istirahat, Ini Titik Lelah yang Melintas di Tol Trans Jateng
Curah Hujan Masih Tinggi, Pemudik Diminta Lebih Waspada di Titik Rawan STA 500 Tol Solo-Ngawi
"Pada kesempatan ini saya mengingatkan kembali bahwa saat ini masih sering turun hujan. Maka dari itu kita senantiasa untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi berbagai risiko dan dinamika di lapangan termasuk upaya penanganannya," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi Mery Natacha Panjaitan saat Apel Kesiapan Libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H / 2024 Jalan Tol Ruas Solo-Ngawi di Kantor JSN Ngemplak, Boyolali, Senin (1/4).
Dia meminta agar seluruh satgas dan tim yang bertugas dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan memberikan kinerja terbaiknya dalam seluruh aktivitas kerja sehari-hari.
Selain para satgas dan petugas, Mery juga meminta para pemudik waspada di titik rawan tol Solo-Ngawi. Mengingat jalur ini memiliki lintasan yang cukup panjang sekitar 90 kilometer.
"Ini kan jalan panjang, kita tetap akan memberikan warning lah kepada pengguna jalan kita. Titik rawan itu di sekitar 500-an. STA 500-an itu kan sering terjadi kecelakaan. Di situ titik penatnya, kita harus memanfaatkan rest area untuk istirahat," katanya.
Mery menambahkan, prediksi puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan terjadi pada tanggal 8 April 2024 dengan prediksi 66.736 kendraan yang melintas. Sementara puncak arus balik Hari Raya Idul Fitri tahun ini pada tanggal 13 April 2024 sebanyak 87.186 kendaraan.
"Hari ini dan akhir pekan kemarin sudah meningkat, tapi belum signifikan. Puncaknya nanti tanggal 8 April 2024 kita perkirakan 66.736 kendaraan yang melintas. Dan puncak balik 13 April 2024 sebanyak 87.186 kendaraan," ungkapnya.
Mery memastikan tidak ada pekerjaan yang mengganggu kelancaran lalu lintas H-10 dan H+10.
Pihaknya juga memastikan kesiapan seluruh Kendaraan Operasional Pemeliharaan guna mengantisipasi kejadian menonjol, seperti kebakaran, kecelakaan, dan lainnya.
"Kami juga memastikan kebersihan lajur jalan tol beserta aksesnya. Kita kerja sama dan koordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan di dalam jalan tol maupun di luar jalan tol, termasuk pelaksanaan rekayasa lalu lintas (contra flow, pengalihan kendaraan berat atau truk, dan lain-lain," bebernya.
Terkait persiapan layanan rest area, akan diterapkan buka/tutup rest area. Hal itu dilakukan jika kapasitas rest area mencapai 50% dengan memasang rambu "REST AREA PENUH, ISTIRAHAT DI REST AREA BERIKUTNYA”.
"Kami menjaga kebersihan toilet, musala dan fasilitas lainnya. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar rest area, kesiapan SPBU ketersediaan pelayanan top up e-toll di semua gerbang tol dan Rest Area 519 A&B dan 575 A&B," katanya.
Direktur Teknik dan Operasional PT JSN M Historya Ayanda saat ditemui merdeka.com di Plaza Tol Manyaran Semarang, Senin (25/3), menyatakan kesiapan pihaknya menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2024 yang akan dimulai 5 April 2024 dan arus balik pada tanggal 12-15 April 2024.
"Yang jelas kami sudah sangat siap sekali ya untuk mengantisipasi mudik Lebaran tahun ini. Kita sudah membuat satu prediksi-prediksi. Dibanding tahun lalu ada kenaikan 5 persen baik exit maupun enterance," pungkasnya.