Curhat pedagang oleh-oleh, terpinggirkan sejak Tol Cipali beroperasi
Pedagang yang menempati tempat peristirahatan biasanya selalu diserbu pemudik saat jalur Pantura masih primadona.
Sejak beroperasinya Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) yang membentang mulai dari wilayah Cikopo Purwakarta hingga Palimanan Cirebon, membuat jalan utama pantai utara (Pantura) Jawa Barat tidak lagi menjadi primadona.
Pemudik seolah mulai melupakan jalan yang dulu menjadi jalur terpadat di pulau Jawa itu. Warga yang hendak pulang ke kampung halaman lebih memilih jalan berbayar.
-
Kapan Tol Cisumdawu diresmikan? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat, pada Selasa (11/7).
-
Apa yang dilakukan untuk kelancaran mudik di Tol Cimanggis-Cibitung? Adapun pemberlakuan fungsional akan dilakukan untuk 1 jalur 1 arah, pertama untuk arus mudik berlaku dari Nagrak menuju Cibitung pada 4 sampai 11 April 2024. Sedangkan untuk arus balik dari Cibitung menuju Nagrak pada 12 -16 April.
-
Apa ciri khas Bir Pletok? Minuman ini memiliki ciri khas berwarna merah dan memiliki aroma yang harum. Aroma wangi ini dari campuran rempah-rempah, sangat enak dinikmati dikala hangat maupun ditambah dengan es batu.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Tol Cimanggis-Cibitung digunakan untuk mudik? “Untuk dukungan pelayanan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H mulai H-6 atau tanggal 4 April 2024 sampai dengan H+6 atau tanggal 16 April 2024,” tulis keterangan resmi dalam akun tersebut.
-
Di mana semburan api terjadi di Tol Cipali? Semburan api yang terjadi di rest area KM 86.b Tol Cipali, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dikabarkan padam.
Kehadiran tol Cipali memang berdampak signifikan mengurai kemacetan di wilayah Cikampek dan sepanjang jalur pantura Karawang dan Subang yang sudah terjadi puluhan tahun. Namun di sisi lain ada pula yang terkena imbas negatifnya yaitu para pedagang oleh-oleh di sepanjang jalur ruas jalan pantura.
Pedagang oleh-oleh yang menempati tempat peristirahatan biasanya selalu diserbu para pemudik. Tapi kini usaha mereka sepi dari pembeli. "Sekarang pemudik yang lewat pantura jarang, otomatis pembeli juga jarang," kata salah seorang pedagang, Nani saat berbincang dengan merdeka.com Sabtu (9/7).
Sudah lebih dari 10 tahun Nani menjajakan oleh-oleh di pantura Balonggandu, Kecamatan Jatisari, Karawang, Jawa Barat. Dia dan para pedagang lain mengalami penurunan omzet penjualan secara signifikan hingga di atas 50 persen.
"Kalau dulu sebelum ada jalan Tol Cipali, setiap pedagang rata-rata mendapat untung antara Rp 5-10 juta per hari. Sekarang mah setengahnya juga susah," tutur Nani.
Para pedagang oleh-oleh menjajakan beragam makanan seperti peuyeum (tape) Bandung, dodol garut, manisan Cianjur hingga Asinan hingga mainan tradisional anak - anak tersebut. Mereka sadar akan keberadaan mereka yang mulai tersisih oleh pembangunan. Tetapi para pedagang berharap suatu waktu jalur pantura kembali ramai serta menjadi jalur primadona lagi terutama saat arus mudik dan balik lebaran.
"Kalau kami pasrah saja ya mau bagaimana, tapi yang membuat kami khawatir kalau jualan terus sepi pedagang takut hanya satu menjadi tidak laku dan bangkrut," keluhnya.
(mdk/noe)