Curhat Pemilik Kedai Ramen di Garut, Tak Ada Pembeli karena Akses Jalan Disekat
Seorang pemilik kedai ramen di Kabupaten Garut, mencurahkan isi hatinya di sebuah spanduk sambil mengumumkan tempatnya tutup. Aksi itu dilakukannya karena merasa pemerintah tidak membantunya.
Seorang pemilik kedai ramen di Kabupaten Garut, mencurahkan isi hatinya di sebuah spanduk sambil mengumumkan tempatnya tutup. Aksi itu dilakukannya karena merasa pemerintah tidak membantunya.
Sang pemilik kedai ramen, Rizka Rahman Sidiq (32) menyebut bahwa selama pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, pemerintah memang tidak menutup tempat usahanya. "Tapi walau tidak menutup tempat usaha, akses ke tempat kami disekat. Jadi siapa yang akan beli?" sebutnya, Kamis (15/7).
-
Dimana PKM dibentuk? PKM merupakan program yang secara khusus dibentuk oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) Republik Indonesia.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Apa tujuan utama dari PKM? Secara umum, PKM bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya mahasiswa yang berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan Tinggi sehingga menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila, serta memandu mahasiswa menjadi pribadi yang tahu dan taat aturan; kreatif dan inovatif; serta objektif dan kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
Atas alasan tersebut, ia kemudian curhat di sebuah spanduk sepanjang 1x4 meter yang isinya 'Kami terpaksa tutup, karena kebijakan pemerintah dan kami tidak dibiayai pemerintah'.
Namun beberapa jam setelah dipasang, rupanya ia mendapat panggilan dari lurah setempat dan memintanya untuk menurunkan.
"Petugas meminta spanduk itu diturunkan karena ditakutkan spanduk itu memprovokasi dan meresahkan. Saya jelaskan itu bukan untuk ke sana, hanya curhat kami terpaksa tutup karena kebijakan pemerintah, karena akses ke tempat kita ditutup. Akhirnya spanduk saya turunkan. Saya juga enggak mau berlawanan," jelasnya.
Selama PPKM darurat ini, Rizka mengaku terpaksa merotasi pegawai. Kalau biasanya mempekerjakan 14 orang, sejak PPKM darurat hanya 2 orang saja per hari dengan cara rotasi karena hanya melayani take away.
Di pekan pertama PPKM darurat, usahanya masih bisa bertahan walau keuntungan hanya cukup untuk menggaji upah harian pegawai. "Ke sininya malah minus, karena sepi pembeli. Pembelian online juga banyak dibatalkan pengemudi online, alasannya harus putar jauh karena jalanannya disekat. Bagi pembeli, biayanya jadi lebih mahal jadinya batal beli," ungkapnya.
Karena kondisi tersebut, ia pun sejak Rabu (14/7) memilih menutup kedainya daripada merugi. Dan sejak pandemi, pihaknya mengaku belum pernah sekali pun menerima bantuan dari pemerintah.
"Saya sebetulnya pasti akan mengikuti aturan pemerintah, tapi tolong bantu kami. Kalau seperti ini, kita bingung, harus take away tapi akses ditutup. Bantu aksesnya harusnya. Kita juga enggak pernah ngeyel selama ini. Kita terus ikuti aturan, tapi ya kasih solusi biar kita juga bisa berusaha. Yang merasakan seperti ini mungkin bukan hanya saya," tutup Rizka.
Baca juga:
Pedagang Kesulitan Mengirimkan Hewan Kurban Akibat PPKM Darurat
'Worst Case Scenario Lonjakan Covid Bisa dengan Lockdown Total di Zona Hitam & Merah'
Coba Tutup Warung Pedagang, Satpol PP di Medan Disiram Air Panas
Pemilik Kafe di Tasikmalaya Langgar PPKM Darurat Dipenjara 3 Hari
Satgas: Mobilitas Warga Turun, Tapi Belum Cukup Tekan Kasus Covid-19
Polisi Klaim Mobilitas Warga di Medan Menurun Usai 3 Hari PPKM Darurat