Dada ditikam badik oleh tetangga, Ibrahim tewas bersimbah darah
Diduga pelaku menusuk korban lantaran dendam.
Warga Jalan Panca Usaha, Lorong Perbatasan, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang bersimbah dengan dua luka tusuk di lengan dan dada. Mayat tersebut adalah Ibrahim (41), warga setempat.
Korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar, Minggu (8/5) pukul 03.00 WIB. Warga pun memberitahukan kepada keluarga korban dan membawanya ke rumah duka.
Menurut ibu korban, Solbiah (65), peristiwa itu bermula saat seseorang mengetuk pintu rumahnya beberapa jam sebelum kejadian. Korban yang terbangun dari tidurnya langsung membukakan pintu dan pergi bersama seseorang yang menjemputnya.
Tak lama, Solbiah dikejutkan dengan kabar dari tetangga bahwa anaknya itu sudah meninggal di depan lorong rumahnya.
"Waktu keluar rumah itu, anak saya (korban) baik-baik saja," ungkap Solbiah, Minggu (8/5).
Solbiah mengaku mengenali orang yang menjemput anaknya yakni berinisial HR. Dia menduga, HR adalah pembunuhnya karena pernah ribut dengan korban sekitar lima tahun lalu.
"Waktu itu sudah didamaikan, tapi pasti masih dendam. Saya yakin dia yang bunuh anak saya," ujarnya.
Tak sampai satu jam, polisi meringkus HR. Ia ditangkap lantaran diduga kuat membunuh Ibrahim.
Kapolsek Seberang Ulu I Palembang AKP M Khalid Zulkarnain mengungkapkan, pelaku berinisial HR yang tak lain tetangga korban. HR ditangkap berdasarkan keterangan saksi dan penemuan sepatu tersangka di tempat kejadian.
"Pelaku HR sudah kita tangkap satu jam setelah kejadian," ungkap Khalid.
Selain sepatu, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan tersangka. Di antaranya, sebilah badik yang digunakan membunuh korban dan pakaian tersangka yang masih berlumuran darah.
Saat ini, pihaknya masih menyelidiki kasus ini untuk mengetahui motif pembunuhan dan kemungkinan keterlibatan pelaku lain. Sebab, kuat dugaan tersangka tidak sendirian menghabisi korban.
"Dari keterangan saksi tersangka ada dendam dengan korban, masih kita dalami. Apa memang direncanakan atau ada pelaku lain juga kita selidiki," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka akan dikenakan pasal berlapis, yakni Pasal 338 dan 340 KUHP dengan ancaman pidana mati.
"Kalau memang direncanakan bisa 340 dikenakan terhadap tersangka," tukasnya.
Sementara itu, tersangka HR mengaku khilaf telah menikam korban. Perbuatan itu lantaran adanya pengaruh minuman keras yang baru saja ditenggaknya.
"Dia (korban) lewat depan saya, langsung saya tusuk dua kali, mungkin karena bawaan mabuk," singkat tersangka HR.
Baca juga:
Ade tewas ditikam di leher karena tidak membayar jasa oral seks
Isi dompet mepet bikin Eko gelap mata habisi Feby
Sebelum ditembak, pembunuh Kopral Dadi pakai sabu
Kontraktor pelaku pembunuhan Kopral Dadi ditangkap di Pekanbaru
Fakultas MIPA UGM akan memperketat penyaringan tenaga outsourcing
Menteri Puan soal kasus Yuyun: Apa tuh saya belum dengar?
Jokowi: Hukum pelaku pemerkosa dan pembunuh Yuyun seberat-beratnya
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.