Daerah-daerah ini gelar nobar gerhana matahari
Bahkan, sebagian orang rela datang ke daerah itu untuk melihat langsung detik-detik munculnya Gerhana Matahari total.
Hari ini, merupakan salah satu hari yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia. Sebab, beberapa daerah di Tanah Air seperti di Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara disinggahi oleh Gerhana Matahari total.
Peristiwa langka ini menjadi daya tarik lantaran setiap orang ingin menyaksikan moment tersebut. Bahkan, sebagian orang rela datang ke daerah itu untuk melihat langsung detik-detik munculnya Gerhana Matahari total.
Untuk daerah yang tak dilewati, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat menggelar nonton bareng bersama warga. Berikut daerah-daerah yang menggelar nonton bareng Gerhana Matahari total:
-
Apa penyebab Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total merupakan fenomena yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di sini seluruh bagian matahari akan tertutup dengan bayangan bulan. Sehingga cahaya matahari akan menghilang secara total selama beberapa waktu. Dalam kondisi ini, bumi akan mengalami suasana yang gelap seperti malam hari.
-
Bagaimana proses terjadinya Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus. Setelah menempati posisi garis lurus, bagian belakang bulan yang tidak terkena sinar matahari akan membentuk bayangan sendiri, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan samar-samar (penumbra).
-
Apa yang terjadi saat gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Kapan Gerhana Matahari Total akan terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
-
Apa yang bisa dilihat saat Gerhana Matahari Total tahun 2024? “Gerhana 2024 menawarkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengukur bentuk dari Matahari dan dengan demikian dapat menyimpulkan struktur bagian dalamnya,” ungkap Profesor Gordon Emslie, peneliti utama dalam proyek SunSketcher.
-
Dimana gerhana matahari total 2024 akan melewati? Jalur gerhana ini akan melintasi Amerika Utara, melewati Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
Aceh
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Mata Ie, Aceh bakal menggelar nonton bareng untuk menyaksikan gerhana matahari total 9 Maret 2016 mendatang.
Adapun lokasi nonton bareng digelar di Gedung TDMRC Ulee Lheue sejak pukul 06.00 WIB hingga selesai. Bagi warga Banda Aceh yang hendak menyaksikan fenomena alam langka ini bisa mendatangi gedung tersebut.
Di gedung itu, BMKG Stasiun Mata Ie menyediakan sejumlah alat untuk bisa melihat gerhana matahari. Karena gerhana matahari tidak diperbolehkan lihat dengan mata telanjang.
"Sesuai tupoksi BMKG, kami akan melaksanakan pengamatan gerhana dari gedung TDMRC, Ulee Lheue," kata Kepala BMKG Stadiun Mata Ie, Erdawati, Senin (6/3) di Banda Aceh.
Gerhana di Banda Aceh dimulai sejak pukul 06.20 hingga 06.45 WIB sebelum matahari terbit. BMKG akan memasang teropong sebelum matahari terbit di TDMRC Ulee Lheue.
Lanjutnya, Aceh dilintasi gerhana matahari sebagian (GMS) dengan magnitudo 75 persen sampai dengan 86 persen dari Sabang sampai Singkil. Untuk Banda Aceh teramati 76 persen puncak gerhana pukul 07.21 WIB dan berakhir pukul 08.26 WIB.
Selain itu, Erdawati juga mengingatkan warga agar tidak melihat gerhana secara langsung, karena bisa merusak retina mata manusia.
"Masyarakat yang ingin melihat gerhana bisa ke gedung TDRMC Ulee Lheue. Kita juga melakukan pemantauan. Di sana kita sudah ada teleskopnya di lantai atas. Kalau masyarakat ingin melihat di rumah selain straming, juga bisa menggunakan kacamata khusus," terangnya.
Menurutnya, gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari. Sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Fenomena langka ini terjadi sekitar 33 tahun sekali.
Banjarnegara
Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Jawa Tengah, menggelar nonton bareng gerhana matahari total yang disiarkan secara langsung dari berbagai daerah di Indonesia.
"Kami tidak melakukan pengamatan pakai teropong. Kami menggunakan proyektor dan beberapa televisi di tempat kami untuk menayangkan live streaming yang dilakukan BMKG Pusat dari beberapa titik," ujar Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Teguh Rahayu di Banjarnegara, Selasa (8/3).
Teguh mengaku, beberapa siswa dari sejumlah sekolah di Banjarnegara sudah menghubungi Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara untuk ikut serta nonton bareng (nobar) gerhana matahari total yang akan terjadi pada Rabu (9/3) pagi.
Teguh menambahkan, wilayah Jawa Tengah khususnya Banjarnegara hanya mengalami gerhana matahari parsial, atau sebagian karena bulan hanya menutupi matahari sekitar 88 persen. Sehingga kondisinya diperkirakan seperti saat senja.
Lebih lanjut, Teguh mengatakan bahwa gerhana matahari di Banjarnegara dan sekitarnya akan dimulai pada pukul 06.20 WIB (pukul 06.20.21,5 WIB). Puncak gerhana sekitar pukul 07.23 WIB (pukul 07.23.07,5 WIB), dan berakhir pada pukul 08.34 WIB (pukul 08.34.38,4 WIB).
Dengan demikian, sambung Teguh, durasi gerhana matahari di Banjarnegara sekitar dua jam, 14 menit.
"Untuk wilayah Banyumas, terjadinya gerhana matahari hanya selisih beberapa detik saja," kata Teguh dikutip dari Antara.
Terkait gerhana matahari itu, Teguh mengatakan bahwa pihaknya telah mensosialisasikan kepada masyarakat, termasuk membagikan brosur tentang gerhana matahari total tersebut.
"Kita sosialisasikan mengenai apa yang harus dilakukan, apa yang harus dihindari, dan pukul berapa terjadinya gerhana matahari. Karena masih ada masyarakat yang belum mengetahui tentang gerhana matahari," pungkasnya.
Surabaya
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan menggelar salat gerhana matahari dan menggelar nonton bareng (nobar) di Masjid Al Akbar Surabaya (MAS), Rabu (8/3).
Acara nobar akan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH Abdussomad Bukhori.
"Sebelum nobar gerhana matahari, kita salat gerhana berjamaah, yang akan diimami ketua MUI Jatim. Kemudian kita bersama-sama nobar di Masjid Al Akbar," terang Gus Ipul, Selasa (8/3).
Orang nomor dua di Jawa Timur ini mengaku, saat acara nobar, pihaknya akan menyiapkan alat khusus untuk merekam detik-detik proses muncul dan berakhirnya gerhana matahari.
Sebab, masih kata dia, masyarakat tidak dianjurkan melihat secara langsung dengan mata telanjang proses gerhana matahari. Dan dengan alat perekam yang disiarkan secara live melalui televisi maupun layar lebar, masyarakat bisa melihatnya dengan aman.
"Kamera perekam disalurkan langsung ke televisi dan layar lebar yang dipasang di kompleks masjid. Sehingga gerhana matahari bisa disaksikan secara langsung dengan aman," kata Gus Ipul.
"Bagi masyarakat, silakan menyaksikan fenomenan alam yang merupakan salah satu kekuasaan Allah. Jadi janga lupa juga mendirikan salat gerhana, sesuai yang diajarkan agama kita, agama Islam," sambungnya.
Sekadar tahu, fenomena alam tertutupnya cahaya matahari oleh bayangan bulan itu, di Surabaya kemungkinan hanya bisa terlihat sekitar 83 persen. Tahap pertama proses gerhana, terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Pada puncak gerhananya, akan terjadi sekitar pukul 07.30 WIB dan berakhir pada 08.30 WIB.