Daftar ke KPU, pasangan Demiz-Dedi akan gelar karnaval kesenian
Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar, Dedi Mulyadi memastikan dia bersama Deddy Mizwar akan mendaftar ke KPU tanggal 9 Januari. Sebelum mendaftar, dia akan menggelar karnaval kesenian tradisional.
Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar, Dedi Mulyadi memastikan dia bersama Deddy Mizwar akan mendaftar ke KPU tanggal 9 Januari. Sebelum mendaftar, dia akan menggelar karnaval kesenian tradisional.
"Kita tidak ada persiapan khusus, itu sudah biasa. Sebelum mendaftar ada pagelaran pukul 09.00 WIB pagi," katanya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
Karnaval kesenian itu akan diselenggarakan dari stadion Persib ke KPU. "Dipastikan tidak akan ada mobilisasi massa yang nanti berkaos tipis bergambar pasangan calon, atau berkaos dengan warna partai itu semua tidak ada. Nanti semuanya adalah masyakarat yang hadir atas sebuah kesadaran, dan proses politik kerakyatan," jelasnya.
Kesadaran yang dimaksud didasarkan pada kasus 'perkawinan' antara dirinya dan Deddy Mizwar dalam Pilgub, merupakan hasil dari kesepakatan tanpa paksaan.
"Seperti misalnya seperti di tempat lain, calon itu didrop dan itu atas perintah partai, kalau ini (pasangan Demul-Demiz) enggak, partai itu menyetujui sebuah perkawinan yang kami lakukan," imbuhnya.
"Inilah yang disebut politik berbasis kebudayaan dan religiusitas," terangnya.
Dedi menegaskan dia tidak ambisius. Apa yang sudah dicapainya merupakan bagian perjalanan politik kebudayaan. Itu disampaikan Dedi saat ditemui sebelum menjadi pembicara dalam pidato kebudayaan di Kantor Bupati Purwakarta, Jalan Gandanegara.
"Tugas saya ini cuma satu melakukan perubahan bukan menjabat bukan berkuasa. Tetapi karena memang kekuasaan itu lebih mudah melakukan perubahan, maka saya memilih kekuasaan sebagain bagian perubahan," jelasnya.
Ketika membicarakan tentang kekuasaan, Dedi selalu menerapkan filosofi Sunda. Yaitu ketika di depan maka menuntun, ketika di belakang maka mendorong.
"Prinsip dasar inilah yang saya gunakan," ucapnya.
Dia menawarkan sejumlah gagasan pembangunan di Jawa Barat. Satu di antaranya adalah pembangunan berbasis kebudayaan.
Basis kebudayaan dia tegaskan bukan hanya bersifat arsitektur saja, tetapi juga yang bersifat subtansial termasuk di dalamnya tata kelola pemerintahan dan keuangan.
"Piranti pembangunan yang selama ini berjalan kebanyakan saling mematikan bukan saling menumbuhkan," ungkap Dedi.
Dia menegaskan prinsip dari konsepnya adalah mengkolaborasikan dengan prinsip agama. Jika kedua hal itu disatukan, maka kaidah saling menumbuhkan akan tercipta.
"Dalam filosofi orang Sunda kan silih asah, silih asih, silih asuh," terangnya.
Biasanya, kegagalan pembangunan yang dilakukan kerap terbalik, sehingga cenderung tidak mengenali diri sendiri dan lingkungannya.
"Siapa yang mengenal dirinya pasti mengenal Tuhan-Nya, siapa mengenal lingkungannya pasti memiliki pemahaman yang kuat, termasuk karakter kebangsaannya," ucapnya.
Baca juga:
PKB tunda berikan surat rekomendasi ke Ridwan Kamil-Uu
Ridwan Kamil tunjuk langsung Uu jadi pendampingnya di Pilgub Jabar
Ridwan Kamil: Saya dan Uu punya pengalaman di perkotaan dan pedesaan
Alasan PDIP tak dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
PPP kembali serahkan rekomendasi usung pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum