Daftar Target Ganjar Bangun Jateng di 2023: Penanggulangan Bencana hingga Ekonomi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, target itu harus dituntaskan tahun 2023 ini.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mencapai target dan pekerjaan rumah yang harus diperbaiki di tahun 2023. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, target itu harus dituntaskan tahun ini.
Target-target yang harus tuntas di Jawa Tengah itu di antaranya penanggulangan bencana alam, sistem transportasi, distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan pangan. Pelayanan publik juga terus didorong di BUMN hingga BUMD se-Jawa Tengah.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Apa yang akan dilakukan Ganjar Pranowo terkait hasil Pilpres 2024? Ganjar menegaskan, pihaknya akan melakukan gugatan hasil Pilpres 2024 itu ke MK. Dia berharap MK bisa dengan adil dan membongkar kejanggalan-kejanggalan pemilu.
-
Mengapa Waduk Gajah Mungkur mengering pada tahun 2023? Fenomena El Nino pada tahun 2023 membuat Waduk Gajah Mungkur mengering.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengumumkan akan menggugat hasil Pilpres 2024? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu. “Sebelumnya ada proses maka inilah yang harus dibuka semuanya,” ujarnya.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
Persoalan tersebut dikebut penyelesaiannya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah beserta seluruh jajaran forkopimda di kabupaten dan kota. Selain itu, peningkatan di berbagai sektor juga masih terus diupayakan seperti perekonomian, pendidikan dan kesehatan.
"Hari pertama kita bekerja di tahun 2023, maka transportasi, distribusi BBM, pangan dan sebagainya besok pagi kita akan koordinasi dengan forkopimda untuk antisipasi banyak hal, pertama terkait banjir, kedua kondisi ekonomi," kata Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Senin (2/1).
Ganjar menjelaskan, telah banyak pengalaman yang ada di Jawa Tengah terkait koordinasi dan kolaborasi yang adaptif antar satu pihak dengan pihak lainnya. Hal itu selaras dengan slogan Jateng Gayeng yang bermakna penuh semangat, berani, tangguh, jujur, ramah, menggembirakan, harmonis, dan hangat.
"Sehingga 2023 menjadi tahun yang mesti kita respons dengan bijak, mesti lebih cerdas, lebih kolaboratif karena data sainsnya ada, maka hari ini semua dituntut mengerahkan pengetahuan yang dimiliki," ujar Ganjar.
Hal itu, lanjut Ganjar, telah tercermin dari beberapa upaya koordinasi yang dilakukan. Ganjar mencontohkan kerja sama yang terjalin antar pihaknya dengan BMKG dan PT KAI dalam mengatasi banjir di Kota Semarang, terutama banjir di Stasiun Semarang Tawang yang berhasil surut dalam kurun waktu yang singkat.
Menurutnya, itu adalah salah satu contoh keberhasilan kolaborasi antara seluruh pihak yang akan terus ditingkatkan oleh Ganjar. Pengalaman tersebut juga dijadikan pembelajaran sebagai upaya pencapaian target-target di tahun 2023 ini.
"Kemarin kita koordinasi dengan sangat cepat dengan BMKG maka hari ini ada tujuh rekayasa cuaca yang alhamdulillah hasilnya baik. Lalu kita mencoba membantu menyelesaikan sistem transportasi, alhamdulillah PT KAI dengan berbagai problem yang muncul memiliki berbagai alternatif termasuk menggunakan beragam teknis perkeretapian," jelas Ganjar.
Di tahun 2022, Ganjar telah berhasil menjalankan sejumlah program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti Tuku Lemah Oleh Omah yang telah dibangun sebanyak 253 unit. Tahun ini, Ganjar pun menargetkan penambahan 615 unit rumah dengan alokasi anggaran senilai Rp22,63 miliar.
Selain itu, program bantuan lain seperti rumah tidak layak huni (RTLH) juga masih terus berjalan. Ganjar memastikan program tersebut akan dilanjutkan demi mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah.
Politisi PDIP itu mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk lebih optimis menatap tahun 2023 setelah bertahun-tahun bergotong royong dan berhasil melewati masa sulit akibat pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan semua sehat, mudah-mudahan 2023 bisa kita lalui dengan baik, sehingga Indonesia bisa melompat jauh lebih tinggi lagi. Pesan saya, selalu menjaga integritas," tutur Ganjar.
(mdk/ray)