Dalam 5 Hari, Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Bekasi
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus enam terduga teroris di wilayah Bekasi, Jawa Barat dalam kurun waktu lima hari. Dari enam pelaku, satu orang tewas karena terkena ledakan bom yang dibawa.
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus enam terduga teroris di wilayah Bekasi, Jawa Barat dalam kurun waktu lima hari. Dari enam pelaku, satu orang tewas karena terkena ledakan bom yang dibawa.
Penangkapan pertama terhadap SL di Kampung Pangkalan, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5) dini hari. Dari penangkapan SL, polisi menemukan bahan peledak di sebuah kios yang dikontraknya di depan Perumahan AFI 1.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
Kedua MC (28) di Jalan Manunggal, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (4/5) sekitar pukul 14.30 WIB. Perannya mengetahui persembunyian SL, serta aktivitas membuat bom
Kemudian terduga teroris berinisial T di Jalan Ratna, Kelurahan Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (5/5) pagi sekitar pukul 07.48 WIB. T sempat melarikan diri sehingga dikejar. Rupanya T terjebak di jalan buntu dan disebut meledakkan diri dengan bom yang dibawa.
"Sebelum ditangkap dia meledakkan diri. Jadi meninggal dunia," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto di lokasi.
Densus 88 kemudian menyergap terduga teroris berinisial IF yang sedang bersama dengan T di Jalan Ratna, Kelurahan Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, pada Minggu (5/5) pagi sekitar pukul 07.48 WIB. Dari IF, polisi menyita sebuah tabung gas berisi bahan peledak TATP seberat 60 gram.
Kelima, Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial EY alias Rafli, Rabu (9/5). Penangkapan disebut dilakukan di SPBU Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur. Polisi lalu menggeledah gerai ponsel Wanky Cell miliknya Rafli di Jalan KH Muchtar Tabrani, Bekasi Utara.
Dari penggeledahan itu, polisi menemukan dua bom pipa, pupuk boster lengkeng, cairan HCL di dalam botol, serbuk putih, dan beberapa cairan lainnya.
Bersamaan dengan penangkapan Rafli, Densus 88 Antiteror juga menangkap terduga teroris masih berusia 18 tahum berinisial YM. Dia ditangkap di wilayah Bojongrawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca juga:
Geledah Rumah Teroris Rafli, Densus 88 Temukan Pin ISIS
Alasan Teroris JAD Berencana Tunggangi Aksi People Power
Terduga Teroris Bekasi Perakit Bom Mother of Satan dan Mentor Pimpinan JAD Lampung
Polri: Pimpinan JAD Bekasi Penyandang Dana Aksi Terorisme di Jakarta & Sekitarnya
Densus 88 Tangkap Pimpinan JAD Bekasi Pemilik Bom Pipa di Toko Handphone
Tim Gegana Ledakkan Bom Pipa dari Toko Handphone di Bekasi