Dalam dua bulan Dishub DKI janji verifikasi ribuan taksi Grab&Uber
Verifikasi tersebut dilakukan untuk menerapkan peraturan tentang angkutan umum.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansah mengatakan, dalam waktu dua bulan, pihaknya akan memverifikasi sekitar lima belas ribu kendaraan yang digunakan sebagai taksi berbasis online. Verifikasi tersebut dilakukan untuk menerapkan peraturan tentang angkutan umum.
"Dalam verifikasi ini, kita butuh waktu. Dan dalam dua bulan ini, Insya Allah bisa selesai," kata Andri Yansah dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta, Sabtu (26/3).
-
Kenapa Grab menawarkan layanan motor listrik? Grab Indonesia memberikan layanan sewa motor listrik untuk para pengemudi Grab yang ingin menjadi mitra driver, namun tidak memiliki kendaraan sendiri. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengemudi Grab.
-
Apa yang terjadi ketika ada kecelakaan bus, pesawat jatuh, dan kapal tenggelam? Kalau ada bus kecelakaan, pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, semuanya akan muncul di mana? Jawaban: Di TV
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Mengapa Gojek dianggap sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Di mana motor listrik Grab bisa dikembalikan? Pengemudi atau pengguna tidak perlu mengembalikannya usai bekerja. Sepeda motor listrik ini dapat dibawa pulang.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
Dia mengaku, hingga saat ini tingkat verifikasi sudah mencapai 70 persen. Dari laporan yang diterima Dishub DKI Jakarta, terdapat 8.000 kendaraan yang tergabung di Uber dan sebanyak 5.000 kendaraan bergabung di Grab.
Dari belasan ribu kendaraan yang akan diverifikasi tersebut, lanjut Andri, Dishub akan mengecek kelayakan kendaraan, ketersediaan pool, dan kerjasama dengan ATPM dalam merawat kendaraan dan mengecek KIR.
"Kalau tidak punya pool, karena keterbatasan lahan di Jakarta, karena dia melakukan usaha untuk mengangkut orang, kita ada keterjaminan keselamatan dan kelayakan dengan ATPM resmi. Melakukan perawatan mobil untuk angkutan resmi," terangnya.
Andri menjelaskan, dari dua perusahaan aplikasi tersebut, Uber memilih sebagai angkutan sewa. Sedangkan Grab bermain di dua posisi, angkutan taksi dan angkutan sewa.
"Jika angkutan sewa, enggak ditentuin tarifnya. Kalau angkutan taksi, kita yang tentukan," ujarnya.
(mdk/hrs)