Dalam lima tahun, harta hakim praperadilan Setnov naik Rp 3 miliar
Dalam lima tahun, harta hakim praperadilan Setnov naik Rp 3 miliar. Indonesia Corruption Watch (ICW) menyoroti penunjukan Hakim Kusno yang mengadili praperadilan Setya Novanto. Salah satu yang menjadi sorotan ICW mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Hakim Kusno.
Wakil Ketua PN Jakarta Selatan Hakim Kusno ditunjuk sebagai hakim tunggal sidang praperadilan diajukan tersangka korupsi proyek e-KTP Setya Novanto. Sidang itu digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (30/11) ini.
Indonesia Corruption Watch (ICW) menyoroti penunjukan Hakim Kusno yang mengadili praperadilan Setya Novanto. Salah satu yang menjadi sorotan ICW mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Hakim Kusno.
Peneliti ICW Lalola Easter mengatakan, berdasarkan data LHKPN di situs KPK, Hakim Kusno tercatat melapor harta kekayaan saat menjadi Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Ketua Pengadilan Negeri Pontianak. Dalam kurun lima tahun, harta Hakim Kusno naik hingga Rp 3 miliar lebih.
"Ada yang menarik dalam LHKPN Hakim ini, sebelumnya Kusno melaporkan harta kekayaan pada bulan Maret tahun 2011 saat menjadi Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan total harta kekayaan Rp 1.544.269.000. Lima tahun berselang berdasarkan laporan LHKPN tahun 2016, harta Kusno melonjak cukup signifikan menjadi Rp 4.249.250.000," kata Lalola kepada merdeka.com.
Lalola mengatakan, lonjakan harta Hakim Kusno ini perlu ditelusuri lebih lanjut guna memastikan bahwa harta kekayaan tersebut diperoleh secara benar oleh yang bersangkutan. "Upaya permohonan praperadilan Setya Novanto jilid kedua tentu saja sangat mengkhawatirkan dan bukan tidak mungkin status tersangka korupsi Setya Novanto akan kembali lepas. Apalagi jika mencermati rekam jejak dari Hakim Kusno," tandasnya.
Gugatan praperadilan bukan kali ditangani Hakim Kusno. Ia sebelumnya menangani praperadilan tersangka korupsi kasus pembelian TNI AW101 Irfan Kurnia Saleh yang ditetapkan tersangka oleh KPK. Hakim Kusno saat itu menolak praperadilan diajukan Irfan. Sidang itu diputus pada Jumat (10/11) lalu.
Sementara itu, praperadilan ini merupakan yang kedua diajukan Setya Novanto. Gugatan sebelumnya diajukan ke PN Jakarta Selatan pada 4 September 2017 dengan nomor registrasi 97/Pid.Prap/2017/PN Jak.Sel.
Perlawanan hukum itu dilakukan Setya Novanto setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP oleh KPK pada 17 Juli 2017 lalu. Namun putusan pengadilan dipimpin hakim tunggal Cepi Iskandar menilai penetapan Setya Novanto sebagai tersangka tak sah. Putusan itu dibacakan hakim Cepi dalam sidang yang digelar Jumat (29/9) lalu.
Hakim memberikan putusan tersebut setelah menimbang sejumlah hal. Antara lain dalil gugatan pihak pemohon Setya Novanto, jawaban atas gugatan dari termohon KPK serta bukti dan saksi-saksi yang diajukan kedua belah pihak.
Baca juga:
Hari ini, sidang praperadilan perdana jilid II Setya Novanto digelar
Ultimatum KPK buat anak Setya Novanto
Praperadilan Setnov jilid dua digelar besok, ini kata Fahri Hamzah
Pakar tata negara prediksi Novanto bisa menang lagi di praperadilan
Samad yakin KPK bakal menang lawan praperadilan jilid II Setya Novanto
Politisi PDIP kirim pesan untuk hakim praperadilan Novanto
Fredrich persilakan Ditjen Pajak telusuri kekayaannya
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.