Dalam Sepekan, 5.352 Warga Bogor Positif Covid-19
Dalam sepekan terakhir, pada periode 12-17 Juli 2021, tercatat 5.352 kasus positif baru Covid-19 terjadi di Kabupaten Bogor.
Dalam sepekan terakhir, pada periode 12-17 Juli 2021, tercatat 5.352 kasus positif baru Covid-19 terjadi di Kabupaten Bogor. Bupati Bogor Ade mengungkapkan, catatan itu merupakan hasil tes PCR di daerah lain dari warga Kabupaten Bogor.
"Jadi misalnya itu orang yang tinggal di Tangerang, tapi ber-KTP Kabupaten Bogor terus ikut tes PCR di sana. Karena sekarang kan kan pendataan ada di pusat. Jadi semua yang tes PCR hasilnya dimasukkan ke data harian monitoring kita. Tapi belum tentu mereka tinggal di Kabupaten Bogor," kata Ade Yasin, Minggu (18/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Meski penambahan kasus semakin tinggi, Ade Yasin merasa berat jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diperpanjang. PPKM Darurat diterapkan untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Tujuan akhirnya menurunkan angka penularan Covid-19. Namun, sejauh ini belum terbukti efektivitasnya.
"Penularan masih tinggi sampai sekarang dan ini memang tidak bisa diselesaikan dalam 17 hari. Pemerintah pusat juga memantau langsung pergerakan masyarakat melalui citra satelit. Kalau ada kerumunan langsung dibubarkan," katanya.
Meski demikian, pemda siap menjalankan apapun keputusan pemerintah pusat. Pemkab Bogor harus bersiap kembali menggeser alokasi anggaran untuk penanganan kesehatan di Bumi Tegar Beriman. Sebab, anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan obat dan penunjang kesehatan lainnya tidak sedikit.
"Berat. Terutama untuk pemda dan rumah sakit. Tapi, kalau itu kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat, kita harus jalani. Kita harus siap. Toh kebijakan itu kan untuk mengurangi penyebaran virus," kata Ade.
Baca juga:
Ada 300 Klaster Covid-19 di Kawasan Industri Karawang, 6.000 Orang Terpapar
Sabtu Malam, Jenderal Sigit Sidak RS Polri Cek Pelayanan di RS Polri
Wamenkes: Kebutuhan Oksigen Meningkat Lima Kali Lipat
Pastikan Terapkan Prokes, Salat Iduladha di Masjid Nagan Raya Diawasi TNI-Polri
Sultan HB X Siapkan 6 Strategi untuk Tangani Corona Varian Delta
Polda DIY dan Kementerian PUPR Bikin Selter Isolasi Kapasitas 54 Kamar
Pemerintah Negosiasi China dan India untuk Suplai Obat Terapi Covid-19