Dalam Sepekan, Warga Tasikmalaya Dibuat Resah Teror Ular Kobra
Kejadian munculnya ular dengan jumlah yang banyak baru pertama kali ini terjadi di Purwakarta.
Teror ular kobra juga terjadi di Kabupaten Tasikamalaya. Dalam sepekan terakhir, belasan ular kobra ditangkap warga. Beberapa di antaranya langsung dibunuh.
Warga perumahan Tata Lestari, RT 04/RW 10, Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna digegerkan kemunculan ular berbisa mematikan itu. Lokasi penemuannya sendiri di perumahan yang berdekatan dengan area pesawahan.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang unik dari rumah di Purwakarta ini? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
-
Apa yang ditawarkan oleh Giri Tirta Kahuripan di Purwakarta? Giri Tirta Kahuripan adalah sebuah resort yang terkenal dengan kolam renang skypool-nya yang menawarkan pemandangan alam Purwakarta dari ketinggian. Resort ini juga menyediakan berbagai wahana permainan seperti water slide, futsal, flying fox, kendaraan ATV, agrowisata manggis, dan sepeda air.
Warga mengaku menemukan belasan ular kobra yang tengah beraktivitas di sekitar pemukiman warga. Senin (16/12), warga telah menangkap tiga ular kobra. Dua di antaranya masih hidup dan dimasukkan ke dalam botol kemasan air minum. Satu lainnya dibiarkan mati.
"Ular kobra ini pertama kali dilihat baru pulang ke rumah tadi pagi, pas buka pintu dan mau menyapu tiba-tiba ada ulah kobra sepanjang 30 centimeter di pojokan rumah. Saya langsung berteriak dan lari keluar rumah," ujar Leli Widia (29), warga perumahan Tata Lestari, Senin (16/12).
Warga yang mendengar Leli berteriak dan melihatnya lari langsung berkerumun di sekitar rumah. Saat itu salah seorang warga ada yang berniat menangkap dan memasukannya ke dalam botol kemasan air minum.
Beberapa jam setelah Leli menemukan ular, suaminya yang bernama Sofyan (32) kembali menemukannya di siang hari. "Karena itu sekarang saya memilih tinggal di rumah orang tua saya. Masih di sekitaran sini rumahnya. Kalau tinggal di rumah takut, yang kebayang ular terus," ujarnya.
Sebelum ini, Leli mengaku sempat melihat ular dengan ukuran yang lebih panjang dan besar saat sedang mencuci. Namun ular tersebut tidak berhasil ditangkap. Parahnya lagi, warga setempat telah menangkap belasan ular selama sepekan terakhir.
"Anak saya yang masih kecil juga sempat melihat ular yang berkeliaran," ucapnya.
Dia menyebut kejadian munculnya ular dengan jumlah yang banyak baru pertama kali ini terjadi. Dia curiga kemunculan ular tersebut berasal di salah satu rumah kosong dengan tanaman liar yang tumbuh tinggi. Warga sempat menemukan satu ular dan diduga induk ular berada di rumah tersebut.
Ketua RW 10, Desa Cikadongdong, Dedi ZM mengungkapkan warganya sudah menangkap lima ekor ular ketika pertama kali menemukan kobra. Dua ular yang ditangkap telah dimatikan dan dibuang.
"Memang tidak hanya hari ini saja, dalam sepekan sudah ada 15 ekor ular yang ditangkap warga. Ada yang dibunuh karena takut. Memang kondisi ini cukup meresahkan, apalagi di sini kan banyak warga yang punya anak kecil," terangnya.
(mdk/ray)