Dalami Kasus Suap Izin Benur, KPK Periksa Ajudan Menteri Edhy Prabowo
Belum diketahui apa yang akan digali dari Yudha. Namun diketahui, Yudha menjadi salah satu pihak yang turut diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Edhy. Yudha diketahui berada dalam satu rombongan saat Edhy melawat ke Hawai, Amerika Serikat.
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan memeriksa Yudha Pratama yang merupakan ajudan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Yudha akan dimintai keterangan untuk melengkapi berkas penyidikan Edhy Prabowo.
"Saksi Yudha Pratama akan diperiksa untuk tersangka EP (Edhy)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (23/12).
-
Bagaimana KPK menetapkan Eddy Hiariej sebagai tersangka? Hasilnya, Hakim menyatakan status 'tersangka' Eddy tidak sah karena tidak memenuhi dua alat bukti yang cukup berdasarkan pasal 184 ayat 1 KUHAP.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa KPK memeriksa Eddy Hiariej? Eddy Hiariej diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Belum diketahui apa yang akan digali dari Yudha. Namun diketahui, Yudha menjadi salah satu pihak yang turut diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Edhy. Yudha diketahui berada dalam satu rombongan saat Edhy melawat ke Hawai, Amerika Serikat.
Dalam kasus ini KPK menjerat Edhy Prabowo dan enam tersangka lainnya. Mereka adalah Safri (SAF) selaku Stafsus Menteri KKP, Siswadi (SWD) selaku Pengurus PT Aero Citra Kargo, Ainul Faqih (AF) selaku Staf istri Menteri KKP, Andreau Pribadi Misanta (APM) selaku Stafsus Menteri KKP, Amiril Mukminin (AM) selaku sespri menteri, dan Suharjito (SJT) selaku Direktur PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPPP).
Edhy diduga telah menerima sejumlah uang dari Suharjito, chairman holding company PT Dua Putera Perkasa (DPP). Perusahaan Suharjito telah 10 kali mengirim benih lobster dengan menggunakan jasa PT Aero Citra Kargo (PT ACK).
Untuk melakukan ekspor benih lobster hanya dapat melalui forwarder PT Aero Citra Kargo dengan biaya angkut Rp 1.800/ekor.
Diduga upaya monopoli itu dimulai dengan Surat Keputusan Nomor 53/KEP MEN-KP/2020 tentang Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Perizinan Usaha Perikanan Budidaya Lobster yang diterbitkan Edhy pada 14 Mei 2020.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KPK Duga Edhy Prabowo Beli Mobil untuk Finalis Ajang Kecantikan Pakai Uang Suap
KPK Duga Edhy Prabowo Beli Mobil dan Sewa Apartemen untuk Pihak Lain dengan Uang Suap
Diperiksa KPK, Plt Dirjen Perikanan Dicecar Soal Dokumen Izin Ekspor Benih Lobster
KPK Konfirmasi Barang Diduga Hasil Suap ke Istri Edhy Prabowo
Suap Benur, KPK Panggil Istri Edhy Prabowo dan Plt Dirjen Perikanan KKP