Dalih Asri Nekat Perkosa & Habisi Nyawa Inah Antimurti Mantan Pacar Saat SMA
Usai rekonstruksi, tersangka Asri mengakui menjajal bisnis narkoba dengan korban sejak enam bulan lalu. Korban berdalih ingin menjual kembali ke pemesan dengan perjanjian keuntungan dibagi dua.
Asri (30), otak pemerkosaan dan pembunuhan Inah Antimurti (20) sudah lama menjadi pengedar narkoba. Narkoba itulah menjadi motif dirinya menghabisi janda satu anak tersebut.
Usai rekonstruksi, tersangka Asri mengakui menjajal bisnis narkoba dengan korban sejak enam bulan lalu. Korban berdalih ingin menjual kembali ke pemesan dengan perjanjian keuntungan dibagi dua.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Apa yang dibakar oleh pelaku? Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Kenapa menjenguk orang sakit itu penting? Menjenguk orang sakit tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan bantuan spiritual melalui doa.
"Sudah enam bulan dia ambil barang (sabu) sama aku, katanya mau dijual lagi," ungkap tersangka Asri di Mapolda Sumsel, Senin (28/1).
Hanya saja, hasil penjualan narkoba itu tak pernah disetorkan korban. Korban beralasan kualitas sabu tersebut jelek karena berair (basah) sehingga tidak diminati pemesan.
"Utangnya Rp 5 juta, lebih malah. Tapi tidak pernah disetorkan," ujarnya.
Setelah salah seorang anggota keluarga tersangka ditangkap polisi dalam kasus narkoba, Asri mulai kapok menjalani bisnis itu. Namun, desakan korban yang kerap memintanya menyediakan narkoba membuat tersangka tak bisa keluar dari peredaran narkoba.
"Tadinya aku mau berhenti, tobat gitu, tapi dia (korban) datang terus, pesan sabu terus, jadi disediakan lagi. Waktu ditagih malah marah-marah, makanya saya bunuh," kata tersangka yang pernah mendekam di penjara kasus narkoba itu.
Sementara itu Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Yustan Alpiani mengatakan, pihaknya belum mengetahui peran korban dan peredaran narkoba. Namun, dia memastikan perkosaan dan pembunuhan itu dilatarbelakangi utang narkoba.
"Belum tahu ya pengedar atau pemakai saja, perlu data pendukung. Untuk tersangka Asri memang pengedar sesuai keterangan empat tersangka lain," katanya.
Baca juga:
Bantu Bunuh dan Perkosa Inah, 4 Teman Pelaku Utama Diupah Sabu
Polisi Reka Ulang Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Inah Antimurti
Tak Kuat Dihantui Arwah Korban, Otak Pembunuhan Inah Menyerahkan Diri
3 Hari Tak Masuk Kerja, Pegawai Hotel Ditemukan Tewas
Identifikasi Selesai, Jenazah Inah Antimurti Diserahkan ke Keluarga