Dana BNN cuma Rp 1,4 T, DPR sindir niat pemerintah berantas narkoba
Dari total anggaran tersebut, 61,03 persen dialokasikan untuk pencegahan, pemberantasan serta penyalahgunaan narkoba.
Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menyatakan alokasi anggaran untuk Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2016 sebesar Rp 1,41 triliun terlalu kecil. Ini seolah tak menunjukkan keseriusan pemerintah dalam perang memberantas narkoba.
"Dana terlalu kecil, pemerintah ingin berantas narkoba tapi dana cuma segitu?" kata Nasir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) BNN dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/2).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang akan dipertandingkan dalam turnamen BDMNTN-XL di Jakarta? Beberapa atlet bulutangkis ternama seperti Viktor Axelsen, Jonatan Christie, Hendra Setiawan, dan Ratchanok Intanon akan berkompetisi dalam turnamen bulutangkis yang diadakan di Jakarta dalam waktu dekat.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
Dari total anggaran tersebut, 61,03 persen dialokasikan untuk pencegahan, pemberantasan serta penyalahgunaan narkoba. Sedangkan sisanya untuk program dukungan manajemen BNN. Pagu anggaran tersebut turun Rp 170,21 miliar dari tahun sebelumnya sebesar.
Senada dengan Nasir, anggota Komisi III Fraksi PPP Hasrul Azhar juga menilai rendah pagu anggaran untuk BNN. Kinerja BNN tidak akan optimal dengan pagu anggaran yang rendah.
"Kita kasihlah dana optimal pada BNN ini. Sekarang Rp 1,4 (triliun) kecil Pak, kasih Rp 4 triliun. Kasihlah," tuturnya.
Dia menambahkan, selain pendanaan, BNN juga terkendala karena tak punya gedung sendiri. Menurutnya, ini bisa menjadi penghambat.
"Hari ini Indonesia darurat narkoba, ustaz dan pendeta pemakai narkoba. Semua lini pakai narkoba. Perang narkoba ini. Yang dirusak generasi bangsa," pungkasnya.
(mdk/noe)