Danau Cinere Mengering akibat Kemarau Panjang, Begini Kondisinya

Seorang warga sekitar, Syadwiki mengatakan, sebelum terlihat kering seperti sekarang, air danau mulai mengalami penyusutan sejak pertengahan September. Saat ini benar-benar tidak ada air dan hanya terlihat tanah yang retak.

"Waktu itu mah emang mulai menyusut airnya pas kemarau. Sekarang sudah kering begini malah nggak ada airnya sama sekali," katanya, Rabu (11/10).

Camat Cinere Mursalim Saimin mengatakan, Danau Cinere hanya berfungsi sebagai tadah hujan. Danau tersebut tidak memiliki mata air.

“Kalau itu kan (danau) memang tadah hujan ya, tidak ada mata airnya," katanya.

Menurutnya, kondisi ini bukan pertama kali terjadi. Jika datang musim kemarau panjang maka danau akan mengering seperti saat ini. "Dari tahun ke tahun ya seperti itu kalau kemarau kering, nanti hujan ada lagi (airnya)," ujarnya.

Penyusutan air juga terjadi di Situ Cilangkap. Penyusutannya hingga 3 meter. Kondisi ini sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. "Kalau danau surut sudah tiga bulan. Airnya nyusut," kata Parin, salah satu warga.

Biasanya, kata dia, air terlihat hingga batas permukaan tanah. Sejak kemarau, air menjadi lebih dangkal. "Tadinya air setu penuh, sekarang asat (nyusut) 3 meter," ujarnya.

Kondisi ini memengaruhi air tanah warga. "Sumur warga kekeringan karena air, situ asat," ungkapnya.

Selain itu, aliran air kali ke Situ Cilangkap juga sudah lama kering, yakni sejak tahun 2022. Aliran dari kawasan Cibinong belum diperbaiki akibat longsor.

"Sudah setahun (kering) aliran kalinya karena di Cibinong longsor dan belum diperbaiki," pungkasnya.