Data BNPB, pengungsi Gunung Agung capai 15.142 jiwa
Data BNPB, pengungsi Gunung Agung capai 15.142 jiwa. Pengungsi ini tersebar di 125 titik di tujuh kabupaten. Banyak titik pengungsian membuat distribusi logistik dan bantuan terhambat. Karena petugas harus menyalurkan ke lokasi pengungsian yang terpencar.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) mencatat jumlah pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, bertambah menjadi 15.142 jiwa. Pengungsi ini tersebar di 125 titik di tujuh kabupaten.
"Kami perkirakan jumlah pengungsi masih akan bertambah," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho seperti dilansir Antara, Sabtu (23/9).
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
Pengungsi di lima titik Kabupaten Badung mencapai 35 jiwa, Kabupaten Bangli sebanyak 17 titik mencapai 465 jiwa, Kabupaten Buleleng tersebar di 10 titik sebanyak 2.423 jiwa dan Denpasar di enam titik sebanyak 343 jiwa.
Selain itu di Kabupaten Gianyar di sembilan titik mencapai 182 jiwa, Kabupaten Karangasem tersebar di 54 titik sebanyak 7.852 jiwa, Kabupaten Klungkung sebanyak 21 titik dengan jumlah pengungsi mencapai 3.590 jiwa dan Kabupaten Tabanan di tiga titik sebanyak 252 jiwa. Mereka berada di GOR, balai desa, rumah penduduk dan kerabatnya.
Banyak titik pengungsian membuat distribusi logistik dan bantuan terhambat. Karena petugas harus menyalurkan ke lokasi pengungsian yang terpencar. Rasa solidaritas yang tinggi sesama masyarakat ditunjukkan dengan banyak warga yang menawarkan rumah dan bangunannya untuk digunakan sebagai tempat pengungsian seperti yang dilakukan oleh warga yang bisa menampung 50 orang beserta fasilitas air bersi, tempat tidur dan makanan sehari-hari seperti di Pejeng Kangin Tampaksiring, Gianyar.
"Bantuan masyarakat secara swadaya juga banyak dilakukan. Ini adalah modal sosial yang luar biasa. Masyarakat secara mandiri dan spontan saling membantu anggota masyarakat yang mengungsi," ucap Sutopo.
Solidaritas masyarakat ini layak diapresiasi dan didorong agar tidak bergantung pada bantuan pemerintah meskipun pemerintah tetap akan memberikan bantuan kepada para pengungsi namun ada beberapa kendala di lapangan yang sangat dinamis.
(mdk/noe)