Data Kemenkes per 30 Januari 2021: 482.145 Tenaga Kesehatan Sudah Divaksin Covid-19
Pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 181.554.465 penduduk Indonesia atau sekitar 70 persen dari total populasi.
Sebanyak 482.145 tenaga kesehatan tercatat sidah disuntik vaksin Covid-19 Sinovac dengan 20.810 orang diantaranya juga sudah menerima suntikan vaksin dosis kedua. Data tersebut dicatat Kementerian Kesehatan per 30 Januari 2021.
Sementara itu, target tahap pertama program vaksinasi sebanyak 1.530.308 orang rampung pada akhir Februari 2021.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
Dari 1.530.308 orang sumber daya manusia kesehatan (SDMK) yang ditargetkan menerima vaksin, 1.500.717 orang di antaranya sudah melakukan registrasi ulang untuk melakukan proses vaksinasi, menurut data yang diunggah di situs Kemenkes pada Sabtu.
Pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 181.554.465 penduduk Indonesia atau sekitar 70 persen dari total populasi. Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kawanan atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu. Tenaga kesehatan menjadi target pertama dari proses vaksinasi tersebut.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah menargetkan proses vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dapat diselesaikan pada akhir Februari.
"Diharapkan sampai akhir bulan ini kita sudah bisa melakukan vaksinasi kepada 500.000 tenaga kesehatan, sehingga target 1,5 juta tenaga kesehatan kita bisa selesaikan pada akhir Februari," kata Menkes Budi dalam webinar bertema "Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit" yang dipantau virtual dari Jakarta, Sabtu.
Setelah vaksinasi tenaga kesehatan selesai, pemerintah akan mulai melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 terhadap petugas layanan publik, seperti TNI dan Polri.
Menkes Budi mengharapkan pada awal Maret proses vaksinasi untuk petugas layanan publik sudah bisa mulai dilakukan, sehingga akhir April proses vaksinasi terhadap masyarakat umum sudah bisa dimulai. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
Wamen Suahasil: 400.000 Vaksin Virus Corona Sudah Disuntikkan
Data Kemenkes per 30 Januari 2021: 482.145 Tenaga Kesehatan Sudah Divaksin Covid-19
MUI Yakinkan Vaksin Covid-19 Halal: Jangan Pertentangkan Agama dengan Sains
Mendagri: Perlu Kerja Sama Pusat dan Daerah untuk Percepatan Vaksinasi Covid-19
Sempat Divaksinasi Tahap Pertama, Wakil Wali Kota Depok Positif Covid-19
Menko PMK Nilai Vaksin Covid-19 Dalam Negeri Lebih Cocok untuk Orang Indonesia
Vaksinasi Covid-19 Mulai Dilakukan Secara Massal