Data sementara, 165 bayi di Kota Bekasi pernah diberi vaksin palsu
Data sementara di RS Elisabeth ada 125 orang, di RS Permata 40 orang, dan di RS Hosana Medica belum ada.
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, masih mendata jumlah bayi yang pernah divaksin menggunakan vaksin palsu di wilayah setempat. Hingga saat ini baru tercatat 165 bayi yang divaksin dengan vaksin palsu.
"Data sementara di RS Elisabeth ada 125 orang, di RS Permata 40 orang, dan di RS Hosana Medica belum ada karena masih didata," kata Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, Senin (18/7).
Dia mengatakan seluruh rumah sakit tersebut hingga saat ini masih mendata pasien yang memakai vaksin palsu tersebut. Pihaknya telah membentuk Satgas Vaksin Palsu, Satgas tersebut akan berkoordinasi dengan Satgas Vaksin Palsu bentukan Kementerian Kesehatan.
"Kami harap masyarakat tidak cemas, percayakan kepada Satgas Vaksin Palsu, karena kasus ini sudah ditangani baik oleh penegak hukum maupun pemerintah," kata Rayendra.
Roy mengungkapkan, Pemkot Bekasi telah memanggil para direksi dari tiga rumah sakit guna membahas vaksinasi ulang bagi masyarakat. Namun sejauh ini, pihak rumah sakit setempat belum menjawab keinginan Pemkot Bekasi untuk melakukan vaksinasi ulang.
"Kalau mereka tidak siap, kami siap mengambil alih untuk memvaksinasi ulang," ujarnya.
Ketua Komite Medik RS Hosana Medik, Tony Winata menyatakan, vaksin ulang menunggu instruksi dari Satgas Kementerian Kesehatan yang kini tengah bekerja.
"Datanya sudah kami ke satgas langsung. Kami siap bila direkomendasikan melakukan vaksinasi ulang terhadap pasien," katanya.