Bawaslu Temukan 122.369 Data Ganda di Pilkada Jabar Disebabkan Perpindahan Penduduk
Perpindahan penduduk menjadi salah satu penyebab besarnya angka pemilih ganda dalam daftar pemilih pada Pilkada 2024 di Jawa Barat.
Perpindahan penduduk menjadi salah satu penyebab besarnya angka pemilih ganda dalam daftar pemilih pada Pilkada 2024 di Jawa Barat.
Pihak KPU diminta untuk melakukan perbaikan dan mencermati proses pemutakhiran data pemilih.
"Itu harus dicermati, karena tidak hanya KPU tingkat kabupaten kota saja, dia harus melibatkan antar kabupaten di provinsi maupun antar provinsi di provinsi," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran pada Bawaslu Jawa Barat Saiful Bachri di Kabupaten Bekasi, Sabtu (10/8).
Berdasarkan hasil temuan, ada sebanyak 122.369 data pemilih ganda hasil pencermatan dalam daftar pemilih pada Pilkada 2024 di Jawa Barat. Temuan data ganda itu pun menjadi yang terbesar se-Indonesia.
"Kita lihat nanti, proses rekap masih berjalan, apakah masih ditemukan adanya hal-hal yang tadi, sepanjang masih ada ya tentunya stakehokder-nya terus berjalan sampai nanti DPT," lanjutnya.
Menurut Saiful, temuan data ganda tersebut didominasi karena perpindahan penduduk. Seperti warga yang memiliki KTP suatu wilayah kemudian pindah rumah ke daerah lain, atau warga yang pindah domisili setelah menikah.
"Kalau ganda biasanya karena perpindahan penduduk, perpindahan domisili, misalnya sebelumnya KTP di daerah X kemudian punya rumah di daerah Y dan dia pindah, atau mungkin dia pindah karena perkawinan dengan orang mana gitu dan bikin kartu keluarga baru," terang dia.
Saiful mengatakan, dalam pengawasannya selama pencocokan dan penelitian untuk validitas data pemilih sudah berjalan meski belum sempurna. Alasannya karena data kependudukan bersifat dinamis.
"Kami mengamati sampai dengan hari ini proses tahapan ini berjalan walaupun belum sempurna, karena bahwa kependudukan itu dinamis, makanya di Kantor Bawaslu ada Posko Kawal Hak Pilih bagi penduduk yang masih ketinggalan, belum terdaftar itu bisa lebih proaktif," ungkapnya.
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024