Datangi KPK, M Taufik kembali jalani pemeriksaan sebagai saksi
Pemeriksaan Taufik kali ini merupakan pemeriksaan ketiga kalinya setelah sebelumnya pada hari Senin (18/4)
Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik tiba-tiba menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (21/4). Taufik mengaku, kedatangannya kali ini masih diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap pembahasan raperda reklamasi teluk Jakarta.
"Ya masih sama saja sebagai saksi," ujar Taufik.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Di mana pelantikan anggota DPRD Jateng berlangsung? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
Belum jelas apakah pemeriksaan Taufik kali ini merupakan pemeriksaan lanjutan atau tidak. Berhubung belum ada konfirmasi dari KPK.
Pemeriksaan Taufik kali ini merupakan pemeriksaan ketiga kalinya setelah sebelumnya pada hari Senin (18/4) kakak kandung dari Mohamad Sanusi, tersangka penerima suap pembahasan raperda reklamasi teluk Jakarta, juga diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MSN (Mohamad Sanusi).
Namun saat keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, politikus Gerindra itu sama sekali tidak mau berkomentar atas pemeriksaan yang baru saja dia jalani.
Sambil berlalu pergi menuju mobilnya, Taufik tetap bungkam. Termasuk saat dirinya dicecar oleh para awak media soal pertemuan dirinya dengan Sanusi, Prasetio Edi, Mohamad Sangaji, dan Ariesman Widjaja di kediaman CEO Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan pada bulan Januari silam. Pada pertemuan tersebut dikabarkan membahas soal raperda khususnya tentang kewajiban kontribusi tambahan pengembang yang harus disetorkan kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Pengembang menginginkan kewajiban kontribusi tambahan pengembang yang harus diberikan kepada pemprov DKI Jakarta sebesar 5 persen, sedangkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersikeras pengmbang harus menyetor kontribusi tambahan sebesar 15 persen. Pembahasan tersebut hingga kini masih alot karena belum menemukan kesepakatan antara Pemprov DKI Jakarta dengan pihak pengembang.
Sampai akhirnya kasus ini mencuat ke publik saat KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Sanusi saat melakukan transaksi dengan Trinanda Prihantoro, karyawan PT Agung Podomoro Land, di sebuah pusat perbelanjaan Jakarta Selatan, Kamis (31/3). Dalam operasi tangkap tangan, KPK mengamankan uang senilai Rp 1 miliar 140 juta sebagai barang bukti.
Sehari setelah melakukan operasi tangkap tangan penyidik KPK menggeledah ruang kerja Sanusi di DPRD DKI Jakarta dan menemukan 10 bundel uang pecahan Rp 100 ribu.
Disebutkan presdir PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja memberikan uang Rp 2 miliar kepada Sanusi sebanyak dua tahapan. Pemberian uang tersebut diduga untuk memuluskan raperda yang saat itu sedang dirancang.
(mdk/rhm)