Dedi Mulyadi ingin kuliner Jabar jadi makanan wajib di kantor pemerintahan
Dedi Mulyadi ingin kuliner Jabar jadi makanan wajib di kantor pemerintahan. Langkah ini akan diambil dalam upaya membangun stimulus untuk para pelaku UMKM terutama sektor kuliner. Para tamu pemerintah menurut Dedi Mulyadi, merupakan agen marketing yang baik untuk menyokong pemasaran produk masyarakat Jawa Barat.
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melihat kuliner khas Jawa Barat memiliki potensi untuk lebih berkembang. Karena itu, dia berkomitmen menjadikan kuliner tersebut sebagai penganan wajib di setiap instansi pemerintah di seluruh Jawa Barat.
"Produk UMKM masyarakat Jawa Barat terutama kulinernya nanti jadi penganan wajib di setiap kantor pemerintah. Kita masukan ke pos anggaran makan dan minum kan bisa," katanya.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat Sapi Bargola? Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
-
Kenapa Dedi Mulyadi menggemukkan Sapi Bargola? Dedi mengaku akan mengkurbankan sapi Bargola di hari raya Iduladha pekan depan.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
Langkah ini akan diambil dalam upaya membangun stimulus untuk para pelaku UMKM terutama sektor kuliner. Para tamu pemerintah menurut Dedi Mulyadi, merupakan agen marketing yang baik untuk menyokong pemasaran produk masyarakat Jawa Barat.
"Sekalian disajikan untuk para tamu. Kita perkenalkan, ini loh produk unggulan kita, asli Jawa Barat. Mereka nanti ngobrol itu ke teman-temannya. Untuk menuju orientasi ini, kita harus memperkuat branding dan packaging setiap produk," ucapnya.
Penyajian kuliner khas Jawa Barat sudah dilaksanakan oleh Dedi Mulyadi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Para tamu disajikan berbagai macam makanan mulai dari sate maranggi hingga cemilan khas seperti papais, lobi-lobi, colenak dan simping.
Ke depan, festival kuliner produk UMKM pun diakuinya siap digelar di tingkat Jawa Barat. Kegiatan tersebut dalam rangka menarik minat generasi muda untuk turut aktif melestarikan warisan kuliner leluhurnya.
"Saya lihat permen karamel ini saja ingat masa kecil. Kuliner lain harus lestari juga. Ke depan kita bisa membuat festivalnya untuk tingkat Jawa Barat," cetusnya.
Kesuksesan branding sate maranggi di Purwakarta menjadi kebanggaan tersendiri dari Dedi Mulyadi untuk kabupaten tersebut. Bahkan, kuliner lain pun aktif dipromosikan melalui ajang 'Wisata Kuliner' setiap malam minggu.
Event tersebut sampai hari ini masih berlangsung secara rutin dan terpusat di Jalan KK Singawinata, Purwakarta.
(mdk/eko)