Dedi Mulyadi ingin makanan khas sunda lotek go internasional
Dedi Mulyadi ingin makanan khas sunda lotek go internasional. Melihat kerumitan pembuatan lotek, calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan sudah saatnya lotek bersaing dengan makanan internasional.
Orang Sunda memiliki makanan sejenis salad bernama lotek. Namun secara resep, proses pembuatan lotek lebih rumit dibanding dengan salad.
Lotek terbuat dari bahan sayuran yang telah dikukus terlebih dahulu, kemudian diaduk dengan saus kacang dalam cobek. Sementara, salad lebih praktis karena hanya berisi sayuran mentah dicampur dengan mayonaise.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa bentuk Situs Lebak Cibedug? Lokasi ini berbentuk punden berundak, dengan susunan batu yang mengerucut ke atas. Di sekitarnya tumbuh pohon-pohon besar.Lokasi ini dipercaya pernah jadi tempat beribadah warga di wilayah Citorek pada 2500-1500 SM.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
Melihat kerumitan pembuatan lotek, calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan sudah saatnya lotek bersaing dengan makanan internasional.
Hal tersebut disampaikan oleh calon wakil gubernur bernomor urut 4 itu saat mengunjungi Kabupaten Bekasi. Tepatnya, di Desa Bantar Jaya, Kecamatan Pebayuran
"Salad dan lotek itu memiliki kesamaan. Bedanya, kalau salad disentuh oleh koki profesional dan internasional. Kalau lotek masih dibuat secara tradisional. Proses membuat salad diajarkan di sekolah tata boga sementara lotek tidak," katanya.
Menurut Dedi Mulyadi, lotek harus mulai dibuat oleh tangan-tangan terampil koki internasional. Dirinya siap mendorong kesejajaran antara salad dan lotek.
"Saya bertekad mendorong lotek agar dikenal masyarakat luas. Ke depan, penyajiannya harus sempurna dan dilakukan oleh tangan-tangan terampil," ujarnya.
Akan tetapi, Dedi Mulyadi mewanti-wanti agar lotek tidak dijual secara online. Sebab, jika tidak dimakan begitu selesai dibuat, akan terjadi perubahan rasa terhadap lotek tersebut.
"Saya kira tidak bisa dijual online ya. Lotek ini kan begitu selesai dibuat harus segera dimakan. 30 menit saja lewat, itu akan terjadi perubahan rasa," tuturnya.
(mdk/eko)